Merdeka.com - Empat orang warga Mojokerto tewas tertimpa longsoran pasir saat bekerja di lokasi galian pasir dan batu (sirtu) di Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, Jatim. Diduga keempat korban tidak sempat menyelamatkan diri, saat tebing sirtu setinggi lebih dari 7 meter ambrol, Kamis (14/9) pagi.

Kepala Desa Sumbertanggul, Fauzi (55), mengatakan, menerima informasi peristiwa longsornya tebing sirtu dilaporan warga sekitar pukul 06.00 Wib. Ada empat warga yang tertimpa longsoran dan meninggal di lokasi saat memuat sirtu ke atas truk.

"Empat warga yang meninggal adalah Kodir (60), Iswanto (35), dan Wijanarko (35), ketiganya warga Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul. Satunya kuli truk bernama Rajino (55), yang saat itu sedang bekerja menaikkan sirtu ke atas bak truk," kata Fauji, ditemui dilokasi longsor, Kamis (14/9).

Menurutnya, ketiga pekerja warga Dusun Glohgok, sehari hari bekerja menggali sirtu. Biasanya sejak pagi hari, sudah bekerja mengumpulkan sirtu, dan dijual ke warga yang membutuhkan. Tebing yang digali tingginya lebih dari 7 meter dan strukturnya pasir dan tanah.

"Ketiga pekerja yang meninggal biasanya bekerja menggali pasir di lokasi situ, kebetulan tadi pas ada pembeli dengan menggunakan truk. Tiba tiba tebing longsor dan mereka berempat tertimpa pasir dan tanah," jelas Fauzi.

Sementara proses evakuasi empat warga yang meninggal sempat kesulitan. Polisi dan warga mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi para korban. Tiga korban berhasil dievakuasi sekitar satu jam. Sedangkan satu korban bernama Kodir, bari bisa dievakuasi dengan alat berat sekitar 4 jam.

Keempat korban dievakuasi ke RSUD Mojosari untuk proses outopsi. Polisi juga masih melakukan penyeledikikan terkait kasu ini.