Merdeka.com - Keluarga Dimas Dikita Handoko (19), taruna STIP yang tewas setelah dianiaya seniornya, langsung emosi saat melihat 7 tersangka yang sedang menjalankan rekonstruksi. Rekonstruksi digelar di indekos tiga tersangka Satria, Widi, dan Arif, di Jalan Kebon Baru Gang II RT 17 RW 12 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Pantauan merdeka.com, Selasa (6/5), saat tujuh tersangka sedang memerankan adegan turun dari lantai 2 indekos, keluarga korban tampak yang sudah menunggu di pintu keluar lantai satu. Saat para tersangka terlihat, keluarga Dimas langsung memukul dengan menggunakan botol air mineral dan menampar satu per satu tersangka yang turun beriringan.

Beruntung kekesalan warga bisa segera ditangani polisi. Mereka sigap mengawal ketujuh tersangka hingga masuk ke dalam mobil.

Rekontruksi ini dipimpin Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi dan berlangsung sekitar 90 menit sejak pukul 11.42 WIB. Menurutnya, ada 20 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini.

"Adegan ada 18 yang direncanakan tapi bisa berkembang lebih," ujar Daddy.

Daddy menjelaskan, dalam rekonstruksi ini terlihat, sebelum dianiaya, korban dan saksi lebih dulu dikumpulkan di teras indekos lantai 2.

"Mereka terlebih dahulu dikumpulkan di teras ini dan diberi arahan dan alasan kesalahannya yaitu tidak respek kepada senior, tidak kompak dan tidak hafal terhadap senior. Kemudian 4 orang pertama masuk setelah itu baru disusul 3 orang taruna tingkat satu lainnya dan terjadilah pemukulan," jelasnya.