Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyempatkan untuk menyapa elemen masyarakat yang sedang berolahraga car free day (CFD), Minggu (15/4).

Gus Ipul ditemani Wakil Bupati Jember yang tengah cuti, KH. Abdul Muqit Arie. Mengenakan pakaian kasual, berkaos garis-garis dan bawahan jeans cokelat, Gus Ipul datan menyapa masyarakat Jember. Gus Ipul juga mengenakan topi hijau, bertuliskan 'Wis iki ae nomor 2' (Sudah ini saja, nomor 2).

Di awal, Gus Ipul datang ke lokasi senam para ibu-ibu yang senam di sekitar Jalan Jenggawa. Kemudian berlanjut lokasi CFD di Alun-Alun Jember. Gus Ipul melihat kegiatan CFD ini seharusnya tidak hanya ada di tingkat kota saja. Tapi juga di tingkat kecamatan dan desa.

Apa manfaatnya? Gus Ipul menjelaskan dengan adanya car free day, akan terbiasa berolahraga, dan CFD menjadi budaya di tengah masyarakat. Karena akibat tidak terbiasa berolahraga, banyak dampak buruk yang dirasakan, berlanjut hingga terjangkit penyakit kronis.

"Akibat masyarakat jarang terbiasa berolahraga meningkatnya penyakit tidak menular (PTM), seperti jantung dan stroke," ujarnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), pada tahun 2015, penyakit stroke, penyakit jantung koroner (PJK), kanker dan diabetes menjadi peringkat tertinggi dalam pelayanan kesehatan.

Gus Ipul galakkan Car Free Day di kampung-kampung ©2018 Merdeka.com

Sehingga, lanjutnya, olahraga menjadi bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Juga teratur mengonsumsi buah dan sayuran. "Rutin dalam 6 bulan sekali, mengecek kesehatan," ungkapnya.

Germas sendiri merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.

Di samping itu, Gus Ipul juga melihat dengan kegaiatan CFD ini menjadi ajang bertemu dan berkumpulnya berbagai elemen masyarakat. Baik tua-muda, kaya-miskin. Ditambah juga, seringkali lokasi CFD terjadi putaran ekonomi, antara pedagang dan pembeli.

"Sehingga bila didorong juga dapat memajukan UMKM dan sektor industri kreatif," papar Wakil Gubernur Jatim non aktif ini. Caranya, dengan mempermudah akses perizinan adanya CFD ini di kabupaten/kota.

Oleh karena itu bersama Puti Guntur Soekarno, ia bakal menggandeng pemda setempat untuk menggelar CFD di daerahnya. Ditambah juga, nantinya bakal didorong munculnya pusat-pusat ekonomi yang baru.

Tak hanya itu, Gus Ipul juga ingin meng-elaborasi programnya dengan kegiatan CFD. "Bayangkan kalau car free day juga dilaksanakan di desa-desa wisata," ungkapnya.

Apalagi, Gus Ipul memiliki program Seribu Desa Wisata (Seribu Dewi). Melalui program ini, desa-desa didorong mengoptimalkan potensi wisatanya. Sekaligus kelompok sadar wisata (pokdarwis)-nya diberi pelatihan, permodalan dan pendampingan. Harapannya, bakal terbuka lapangan kerja baru yang padat karya sekaligus mendorong potensi ekonomi masyarakat setempatnya.