Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspansi Tambang dan Perkebunan, Penyebab Utama Serangan Harimau pada Manusia

Ekspansi Tambang dan Perkebunan, Penyebab Utama Serangan Harimau pada Manusia harimau sumatera. ©REUTERS/Mike Blake

Merdeka.com - Masifnya ekspansi pertambangan dan perkebunan dinilai menjadi penyebab utama Harimau Sumatera keluar dari habitatnya. Alhasil, raja hutan itu terlibat konflik langsung dengan manusia. Bahkan menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumsel Hairul Sobri mengatakan, semakin meluasnya konsesi pertambangan dan perkebunan di Lahat dan Pagaralam membuat habitat Harimau semakin sempit. Hal ini membuatnya terganggu termasuk juga kesulitan mencari makan.

"Kami menilai industri pertambangan dan perkebunan semakin luas, itu yang membuat harimau Sumatera keluar dari tempatnya. Otomatis masuk ke pemukiman dan menyerang apapun yang ditemui termasuk manusia," ungkap Hairul, Jumat (6/12).

Dijelaskannya, pertambangan di hamparan Bukit Barisan yang berada di Kabupaten Lahat dan Bengkulu sejak 2010 telah mencapai ribuan hektar. Begitu juga dengan perluasan wilayah PTPN VII berpengaruh besar terhadap ekosistem hutan.

"Saya pikir lahan perhutanan sosial yang digarap masyarakat bukan penyebabnya. Tetapi karena garapan hutan lindung yang menjadi tempat harimau hidup," ujarnya.

Hentikan Rusak Hutan

Menurut dia, pertambangan membuat hutan rusak. Tanah menjadi berlubang dan diperparah tidak dilakukan restorasi. Sementara PTPN VII disinyalir merambah hutan lindung, selain merampas hutan ada seluas 600 hektar yang hingga kini belum selesai.

"Pemerintah diam saja, tidak ada kebijakan peninjauan kembali atau pencabutan izin alih fungsi lahan oleh korporasi. Malah seakan dibiarkan, seolah-olah ada impunitas bagi korporasi," kata dia.

Agar serangan hewan dilindungi itu tak terulang lagi dan masyarakat kembali nyaman beraktivitas di kebun, solusinya adalah menghentikan ekspansi korporasi. Jika tidak, teror harimau dan binatang buas lain akan semakin meluas.

"Hentikan merusak hutan, pulihkan bekas tambang, biarkan hutan lindung menjadi habitat harimau, biarkan mereka hidup di tempatnya tanpa berkonflik dengan manusia," ucapnya.

Serangan Harimau

Serangan Harimau Sumatera kembali terjadi di wilayah Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan. Seorang petani bernama Yanto (39) tewas diterkam satwa dilindungi itu dan hanya menyisakan kaki dan tulang-tulang.

Korban ditemukan di kebun miliknya di Desa Bukit Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Pagaralam, Kamis (5/12). Mayatnya telah dievakuasi ke rumah duka di Desa Karang Dalam, Lahat. Kapolsek Dempo Selatan Iptu Zaldi Jaya menjelaskan, mayat korban sudah rusak. Hanya menyisakan kaki utuh dan tulang-tulang yang diduga usai dimakan harimau.

Dalam waktu sebulan, raja hutan itu telah melakukan lima kali penyerangan, di antaranya tiga terhadap manusia dan dua kasus hewan ternak. Serangan kepada manusia setidaknya telah menewaskan satu orang dan dua lainnya terluka.

Berdasarkan catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, teror harimau Sumatera tahun ini terjadi sejak 15 November diawali dengan penemuan jejak kaki harimau di oleh warga di Dusun Margo Mulyo, Kelurahan Dempo Makmur, Pagaralam Utara, Pagaralam. Jejak kaki itu berada di sekitar kandang kambing milik Saparudin (67).

Di hari yang sama, terdengar raungan harimau di Kampung IV Gunung Dempo Pagaralam. Lalu sore harinya wisatawan dan pemetik teh melihat harimau berkeliaran di kebun teh. Warga pun sempat merekam penampakan dengan kamera ponsel.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Togutil, Kelompok Etnis yang Hidup secara Nomaden di Kawasan Hutan Pulau Halmahera

Mengenal Suku Togutil, Kelompok Etnis yang Hidup secara Nomaden di Kawasan Hutan Pulau Halmahera

Semakin ke sini kehidupan mereka semakin terancam. Diduga ada kaitannya dengan usaha ekspansi sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh

Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh

Salah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS

Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS

Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera

Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera

Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
HP Wanita Ini Jatuh ke Tepi Laut Hutan Mangrove yang Diduga Ada Buayanya, Begini Kronologinya yang Bikin Elus Dada

HP Wanita Ini Jatuh ke Tepi Laut Hutan Mangrove yang Diduga Ada Buayanya, Begini Kronologinya yang Bikin Elus Dada

Niatnya ingin mengabadikan momen liburan, namun HP wanita ini malah jatuh ke tepi laut hutan magrove di Bontang.

Baca Selengkapnya