Eksekusi Tanah Kentingan Baru Solo Rusuh, Petugas Kejar Warga yang Menghalangi
Merdeka.com - Proses eksekusi tahap kedua tanah Kentingan Baru, Kecamatan Jebres, Solo, Rabu (19/12), kembali mendapatkan penolakan warga. Sejak pagi puluhan warga membuat barikade di setiap gerbang masuk kampung. Warga juga membakar ban bekas, serta memasang spanduk penolakan.
Pukul 8.15 eksekusi dimulai, puluhan petugas Satpol PP dan kepolisian merangsek masuk. Warga dengan sekuat tenaga menghalangi mereka. Tak lama kemudian sebuah backhoe menerjang pagar yang dipasang warga. Puluhan warga yang mengadang mendapatkan halauan dari polisi dan Satpol PP.
Kericuhan pun terjadi, petugas mengejar warga hingga ke perkampungan. Warga yang berlarian menyelamatkan diri terus dikejar. Beberapa ditangkap dan dimasukkan ke dalam mobil polisi. Sementara puluhan warga lainnya hanya bisa pasrah, melihat rumah yang belasan tahun mereka tempati dirobohkan.
Dalam eksekusi tersebut, selain ratusan polisi dan Satpol PP, pemilik lahan juga mengerahkan ratusan relawan yang berseragam kaos hitam. Mereka diperbantukan untuk mengevakuasi barang-barang milik warga yang masih tersisa.
Kuasa hukum pemilik tanah Kentingan Baru, Jebres, Solo, Haryo Anindhito Setyo Mukti meminta warga segera pindah dari tanah tersebut. Pihaknya tidak memberikan kesempatan warga untuk berdialog pada hari ini. Dialog baru akan dilakukan setelah pembongkaran selesai dilakukan.
"Kami minta para penghuni liar di Kentingan Baru, agar segera pindah dari Kentingan Baru. Karena sesuai dengan SK Wali Kota nomor 845.05 /17.2/1/2017 tentang fee penyelesaian hunian tidak berizin di Kentingan Baru. Dan juga Perda Kota Surakarta no 8 tahun 2016 dan Perda no 1 tahun 2015 tentang kependudukan, maka kami laksanakan eksekusi tahap kedua pada hari ini," teriak Haryo, saat memulai eksekusi.
Hingga pukul 8.56 WIB proses eksekusi terus berjalan. Sebuah backhoe kembali didatangkan untuk merobohkan bangunan. Warga hanya bisa menyaksikan dari kejahatan. Pada eksekusi tahap pertama 6 Desember lalu, kericuhan juga terjadi. Sejumlah warga yang melakukan pengadangan ditangkap. Warga juga sempat memberikan perlawanan dengan lemparan batu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak Tanah dan Rumah, Sule Sukses Buka Usaha Parkiran Mobil di Cimahi 'Ini kita Buka Lagi Kontrakan'
Sule memiliki beberapa aset berupa tanah dan rumah. Dia berencana menambah usaha parkiran dan kontrakan.
Baca SelengkapnyaTak Sengaja Terbawa di Mobil, Aksi Pemudik Kembalikan Kucing ke Pemiliknya Ini Tuai Pujian
Ada saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Pastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaRumah Sederhana Ini Punya Fasilitas Menakjubkan, Buka Pintu Langsung Laut Cantik 'Orang Kaya Mah Lewat'
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaKabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaBeda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?
Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya