Eksekusi Kodam V Brawijaya diwarnai bentrok, 3 orang luka
Merdeka.com - Akhirnya Kodam V Brawijaya benar-benar mengosongkan Perumahan Taman Hayam Wuruk, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/9) pagi. Ratusan personel TNI dikerahkan untuk menghalau penghadangan warga yang sudah berjaga-jaga sejak Selasa kemarin di pintu masuk perumahan.
Sebelum masuk perumahan, Kodam V Brawijaya menyiagakan satu unit mobil PMK untuk memadamkan api yang digunakan warga sebagai barikade. Selanjutnya, sekitar 05.30 WIB, ratusan personel TNI masuk ke dalam untuk menyergap delapan warga perumahan yang masih ingin mempertahankan rumahnya masing-masing.
Tak urung, bentrokan antara warga dan aparat TNI pun tak terhindarkan. Tiga orang mengalami luka-luka. Mereka itu adalah, Era mengalami luka dagu, suami Era, Miki luka di bagian kepala, dan Samsul mengalami luka di kaki. Selain itu, lima orang warga juga sempat diamankan, namun kemudian dibebaskan kembali.
"Yang di dalam sudah tidak bisa melawan, karena perlawanan warga di depan sudah jebol," ujar Horas Kusuma, salah satu warga sekaligus Ketua RW 10 Taman Hayam Wuruk.
Sementara itu, akses pintu masuk dan keluar Jalan Hayam Wuruk juga ditutup, wartawan yang ingin meliput juga di larang masuk ke area konflik. "Ini perintah Kasdam (Letkol Totok Sugiharto)," kata penjaga yang bersiaga di pintu masuk Jalan Hayam Wuruk.
Hingga pukul 09.30 WIB, aparat TNI masih terus berjaga-jaga. Sedangkan di kompleks perumahan, pasukan TNI yang sudah mengamankan warga yang sempat melakukan perlawanan dengan membakar tumpukan kayu dan ban bekas, membongkar tenda dari kain maupun anyaman bambu serta membongkar Balai RT yang digunakan warga sebagai tempat pengungsian.
Lahan Perumahan Taman Hayam Wuruk menjadi sengketa antara warga dengan Kodam V Brawijaya sejak lama. Keduanya sama-sama mengklaim mempunyai hak menempati areal tersebut.
Tahun 2010 diajukan ke Mahkamah Agung. Dan dalam putusan kasasinya dimenangkan oleh pihak Kodam V Brawijaya. Setelah melalui proses panjang, pihak Kodam akhirnya berhasil mengeksekusi lahan miliknya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaIstri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaDalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca Selengkapnya