Eks Panglima TNI sembunyikan identitas peneror KPK
Merdeka.com - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal (Purnawirawan) Endriartono Sutarto, mengaku sudah mengantongi identitas pihak peneror sebagian pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi. Tetapi dia enggan mengumbar kepada khalayak tentang pihak penebar ancaman itu.
"Saya enggak bisa membuka ini. Saya tidak bisa membuka ini kepada publik. Ya ada. Tapi tentu tidak bisa saya buka di sini," kata Endriartono kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/2).
Endriartono mengatakan, dia tidak terima kalau KPK diteror dalam melaksanakan tugasnya. Dia pun mewanti supaya para penegak hukum yang bekerja mengamankan negara tidak menyalahgunakan wewenangnya. Sebab bila hal itu terjadi maka warga negara lain juga terancam.
"Cuma saya masih punya keyakinan tidaklah kalau itu. Tidak mungkin dilakukan aparat atau institusi yang seharusnya memberi keamanan pada masyarakat," ujar mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaNamanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca Selengkapnya