Eks napi teroris harap dengan rekonsiliasi pelaku dan korban tak lagi dendam
Merdeka.com - Rencana Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) mengadakan rekonsiliasi antara pelaku dan korban terorisme, disambut baik eks napi terorisme. Eks napi terorisme di Jawa Tengah menyatakan akan menghadiri acara tersebut yang rencananya akan diadakan akhir bulan ini.
Mahmudi alias Yusuf, eks napi terorisme jaringan Abu Tholut, mengatakan ada 15 orang yang dikoordinirnya. "Kami sudah dengar rencana tersebut. Infonya akan diadakan 26 Februari di Jakarta, tetapi saat ini masih menunggu undangan resmi. Kami baru dapat pemberitahuan secara lisan," ucapnya, Selasa (20/2).
Yusuf menilai dengan adanya rekonsiliasi tersebut, maka negara sudah mengambil peranan untuk menyembuhkan luka akibat terorisme.
"Kami senang ya, harapannya pelaku dan korban tidak lagi saling mendendam, clear, tidak prasangka. Jadi kita nanti juga enak," jelas pria yang divonis 10 tahun penjara tersebut.
Dengan adanya forum tersebut, lanjutnya, semua ganjalan bisa dilepaskan. "Intinya kan kita saling memaafkan. Kedua pihak ingin kembali ke masyarakat, jadi maafkan di forum juga maaf di masyarakat. Jangan hanya kemudian di forum saja, tidak seremoni semata," tegasnya.
Yusuf berharap, dengan adanya pertemuan tersebut tercipta silaturahmi dan bermanfaat. Menurutnya, setelah dari pertemuan tersebut harus ada kesinambungan yang riil. Seperti misalnya membuka lapangan kerja bersama di daerah asal agar mengarah ke hal positif.
Dikatakan, forum yang digagas BNPT secara nasional ini baru pertama kali diselenggarakan sehingga momentumnya harus dimanfaatkan dengan baik. Yusuf sendiri mengaku beberapa kali bertemu dengan korban, namun dalam forum yang berbeda.
"Tahun 2013 itu ketemu dengan korban bom Bali, mereka diajak ke Dapoer Bistik setelah wisata di Kudus. Tahun 2015 dengan korban bom Kuningan dalam forum wirausaha. Jadi pertemuannya bukan forum rekonsiliasi," terang Yusuf.
Dia optimistis acara yang rencananya dihadiri 100 eks napi terorisme tersebut akan membuahkan hasil yang menggembirakan. "Nanti kan ketemu dengan teman-teman yang dari Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Kalau dari korban infonya 50 orang yang datang," ucap Yusuf.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir
Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya
Kabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaTak Main-Main, Perempuan Sederhana ini Selalu 'Dikawal' Jenderal TNI Polri dan Perwira Polisi, Ketiganya Tunduk & Taat
Musarofah seorang ibu yang berhasil mendidik tiga anak laki-lakinya menjadi orang sukses. Tiga anak laki-laki Musarofah perwira TNI Polri.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca Selengkapnya