Eks Menkes Sebut Covid-19 dan Kebakaran Hutan Sama-Sama Serang Paru-Paru
Merdeka.com - Eks Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengingatkan soal bahaya Covid-19 dan kebakaran hutan. Dia menyebut, Covid-19 dan kebakaran hutan sama-sama menyerang paru-paru manusia.
"Apa yang terjadi dengan Covid-19 ini ya sama dengan kebakaran hutan," ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (24/9).
Covid-19, kata Nila, bisa hidup di sel inang atau ACE2. ACE2 paling banyak berada di paru-paru manusia.
"Dia menemukan ACE2 dan itu banyak di paru-paru, terutama di ujung paru-paru atau di tabung yang kecil skali. ACE2 adalah sel epitel alveolar," jelas Nila.
Bikin Sesak Napas
Setelah Covid-19 berkembang biak di paru-paru, manusia akhirnya kesulitan bernapas. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.
Kondisi yang sama juga bisa terjadi akibat kebakaran hutan. Nila menyebut, asap yang disebabkan kebakaran hutan bisa membuat manusia mengalami sakit tenggorokan, asma sehingga berujung kematian.
"Menderita asma tentunya makin memburuk dan paru-paru menyulitkan untuk bernapas. Tentunya juga memberatkan penyakit lain yang sudah ada di paru-paru, seperti TBC dan sebagainya," jelas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeski lezat dan penuh nutrisi, tidak semua orang bisa menikmati air kelapa. Dampak negatif bagi kesehatan adalah ancaman bagi orang-orang tertentu ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaBenarkah lingkungan hijau beri banyak manfaat bagi pertumbuhan tulang anak? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Selengkapnya