Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks Ketum IDI soal Wacana PDSI Tekan Biaya Sekolah Kedokteran: Sangat Memungkinkan

Eks Ketum IDI soal Wacana PDSI Tekan Biaya Sekolah Kedokteran: Sangat Memungkinkan Mantan Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) mendorong revisi Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran. Tujuan revisi ini untuk menekan biaya sekolah kedokteran.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih menanggapi hal tersebut. Menurutnya, sangat memungkinkan biaya sekolah kedokteran menjadi murah melalui revisi UU Pendidikan Kedokteran.

"Tergantung komitmen kita, sangat memungkinkan (biaya sekolah kedokteran menjadi murah)," kata Daeng kepada merdeka.com, Selasa (17/5).

Komitmen yang dimaksud ialah mencari skema pembiayaan pendidikan dokter agar tidak ditanggung mayoritas atau seluruhnya oleh masyarakat, baik orang tua maupun peserta didik. Menurut Daeng, biaya pendidikan dokter menjadi mahal bila hanya ditanggung mayoritas atau seluruhnya oleh masyarakat.

"Ini menyebabkan saudara-saudara kita yang pintar-pintar dan cerdas tapi tak punya uang akan hilang kesempatan masuk fakultas kedokteran," imbuhnya.

Daeng mengatakan, biaya pendidikan kedokteran saat ini bervariatif. Berdasarkan informasi dari orang tua mahasiswa, biaya sekolah kedokteran per semester berkisar mulai Rp15 juta sampai Rp40 juta, khusus untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Ini saya dengar dari orang tua mahasiswa, perlu dikonfirmasi ke fakultas kedokteran masing-masing," ujarnya.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, ini mengaku belum mengetahui detail penyebab biaya sekolah kedokteran mahal. Bila dilihat dari kondisi selama ini, pendidikan kedokteran memang membutuhkan banyak praktik dan alat-alat khusus.

"Pendidikan dokter banyak praktiknya dan banyak menggunakan bahan-bahan dan alat-alat praktik, laboratorium, kerja magang di pelayanan, dan lain-lain," tandasnya.

Alasan PDSI Dorong Revisi UU Pendidikan Kedokteran

Ketua Umum PDSI, Brigjen TNI (Purn) Jajang Edi Priyanto mengungkap alasan mendorong revisi UU Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

"Pokoknya mendorong agar biaya sekolah Fakultas Kedokteran (FK) bisa terjangkau oleh masyarakat," kata Jajang kepada merdeka.com, Senin (16/5).

PDSI juga mendorong revisi UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Jajang mengatakan organisasinya tidak mendorong revisi seluruh materi UU tersebut. Melainkan hanya pada poin-poin tertentu.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDAI: Jangan Hanya Kejar Kuantitas Dokter tapi Kualitas Acak Kadut

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran, IDAI: Jangan Hanya Kejar Kuantitas Dokter tapi Kualitas Acak Kadut

Jangan sampai nanti kita ingin mengejar kuantitas, tapi kualitasnya acak kadut gitu," kata Piprim.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah

Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah

Sebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Mutu Pelayanan, Prodia dan Brawijaya Resmikan Pusat Edukasi Pemeriksaan Genomik

Tingkatkan Mutu Pelayanan, Prodia dan Brawijaya Resmikan Pusat Edukasi Pemeriksaan Genomik

Analisis pemeriksaan genomik akan dilakukan hingga hasil final yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola kesehatan berdasarkan profil genomik.

Baca Selengkapnya
Dikenal Fleksibel, Ini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka

Dikenal Fleksibel, Ini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka

Nah, buat kamu yang tertarik buat bisa kuliah fleksibel di UT, cara mendaftarnya gampang banget!

Baca Selengkapnya
Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya

Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya

Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.

Baca Selengkapnya
Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Kuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun

Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000

Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.

Baca Selengkapnya