Merdeka.com - Eks kepala Perpustakaan Kota Bandung yakni NSK dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Kamis (20/9) malam. Dijebloskannya NSK oleh Kejari sendiri, setelah penetapan tersangka beberapa waktu lalu dalam kasus dugaan penyimpangan pembangunan gedung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung pada 2010 lalu.

Selain NSK, Kejari juga menggelandang EG dan DB. Di sini peranan EG adalah kontraktor pelaksana dari PT CB. Sedangkan DB selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Ketiganya terlebih dahulu diperiksa di salah satu ruangan Kejaksaan Negeri Bandung sejak pukul 10.00 WIB. Di tempat ini pula DB ditetapkan menjadi tersangka.

Setelahnya mereka dimasukan ke mobil X-Trail B 268 KL Silver sekitar pukul 19.30 WIB. Tidak ada kata yang terucap dari mereka. Bahkan mereka menutupi muka oleh sehelai kain.

Kasipidsus Kejari Bandung Rinaldi Umar, mengatakan penjeblosan ketiga tersangka dilakukan setelah keluar perintah penahanan. Mereka akan ditahan untuk dua puluh hari ke depan sampai 9 oktober 2012.

"Jadi statusnya kini penahanan dalam penyidikan," ujarnya. Untuk NSK ditahan di Sukamiskin, sementara lainnya di Rutan Kebonwaru Bandung.

Sebelumnya NSK, diduga telah melakukan penyimpangan penggunaan dana pembangunan gedung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung. Adapun dana itu senilai Rp 3,9 miliar yang berasal dari APBD Kota Bandung tahun 2010. Di situ penyelewengan dana dilakukan, hingga menyebabkan kerugian negara Rp700 juta.

Berdasarkan informasi, NSK ini juga merupakan staf ahli Wali kota Bandung Dada Rosada, yang baru diangkat belum lama ini.