Eks Kasatpol PP Rencanakan Eksekusi Petugas Dishub Makassar di Balai Kota
Merdeka.com - Sejumlah fakta terungkap pada rekonstruksi pembunuhan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Najamuddin Sewang. Salah satu yang terkuak yakni eks Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar, M Iqbal Asnan, ternyata berencana menghabisi korban di Kantor Balai Kota Makassar.
Rekonstruksi digelar Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar di enam titik tempat kejadian perkara (TKP) yang dimulai pukul 11.00 sampai 18.30 Wita. Rekonstruksi dimulai dari rumah perempuan yang menjadi akar masalah yakni Rachmawati di Perumahan Grand Aroepala Jalan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Dalam rekonstruksi, Iqbal Asnan dan tersangka lainnya, Muh Asri, dihadirkan. Selain itu, juga dihadirkan pula dua saksi yakni Rivaldi dan Karto.
Coba Membunuh dengan Cara Mistis
Setelah di rumah Rachmawati, rekonstruksi dilanjutkan ke rumah Najamuddin Sewang di Perumahan Residence Alaudin Mas. Rekonstruksi di rumah korban disaksikan langsung istri Najamuddin, Rovida Setya Ikhsani.
Dalam rekonstruksi di rumah Najamuddin dihadirkan dua tersangka, yakni Sahabuddin dan Muh Asri. Dalam reka kejadian itu, Sahabuddin dan Muh Asri berboncengan dan melemparkan telur serta air mineral dalam botol. Reka adegan itu untuk menggambarkan rencana pembunuhan terhadap Najamuddin dengan cara mistis pada tahun 2020.
Istri korban yang melihat rekonstruksi berharap pelaku dihukum setimpal. "Saya berharap pelaku yang membunuh suami saya bisa dapat hukuman setimpal dan seadil-adilnya," ujar Rovida kepada wartawan, Kamis (19/5).
Serahkan Uang Rp20 Juta
Setelah rekonstruksi di rumah korban, selanjutnya polisi mendatangi rumah Iqbal Asnan di Jalan Beringin Timur, Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini. Saat di rumah rekonstruksi dilakukan secara tertutup.
Rekonstruksi berpindah ke rumah milik Iqbal Asnan lainnya di Jalan Kumala Nomor 10 Makassar. Di rumah ini, dihadirkan lima tersangka, yakni Iqbal Asnan, Muh Asri, Sahabuddin, Sulaiman, dan seorang polisi berinisial CH.
Saat rekonstruksi, anak buah Iqbal Asnan, Muh Asri menyerahkan uang sebesar Rp20 juta kepada Sulaiman. Kepada jaksa, Muh Asri menyampaikan uang tersebut diberikan kepada Sulaiman sebagai operasional.
Tak hanya menyerahkan uang Rp20 juta, Iqbal Asnan juga menunjukkan foto Najamuddin Sewang kepada Sulaiman. Ia berharap Sulaiman bisa mengeksekusi Najamuddin.
Pantau Korban saat Bertugas
Setelah dari Jalan Kumala, rekonstruksi selanjutnya dilakukan di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar. Di sana, Sulaiman hanya mengamati Najamuddin yang sedang bertugas mengatur lalu lintas.
Setelah dari CPI, polisi selanjutnya menggelar rekonstruksi di Balai Kota Makassar. Di situ terlihat pembicaraan serius antara Iqbal Asnan dan Sulaiman untuk mengeksekusi Najamuddin.
"Saya tanya (Sulaiman) suruh eksekusi (Najamuddin)," ucap Iqbal Asnan dalam rekonstruksi.
Rekonstruksi Dilanjutkan Besok
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lando KS mengatakan rekonstruksi yang dilakukan pada Kamis (19/5) belum rampung.
Ia mengatakan, rekonstruksi akan dilanjutkan Jumat (20/5) besok pukul 09.00 Wita.
"Rekonstruksi di TKP lainnya dilakukan besok jam 09.00 Wita. Ini karena hari sudah malam, jadi dilanjut besok," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaMusrenbang RPJPD, Gus Ipul: Wujudkan Kota Pasuruan yang Berikan Sumbangsih Indonesia Emas
Musrenbang ini mempoyeksikan rencana pembangunan Kota Pasuruan 20 tahun kedepan (2025-2045).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaTKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaPemilu Makin Dekat, Kapolresta Pekanbaru Koordinasi dengan Penyelenggara
Tujuan kegiatan ini ialah untuk mempererat kekompakan antara penyelenggara pemilu bersama pihak kepolisian
Baca Selengkapnya