Effendi Simbolon tuding Sudirman Said alihkan isu divestasi Freeport
Merdeka.com - Polemik soal permintaan saham Freeport hingga kini masih terus bergulir. Terlebih dalam kasus ini, Ketua DPR Setya Novanto dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR karena diduga minta saham ke PT Freeport dengan mencatut nama presiden dan wakil presiden.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR periode 2009-2014 yang kini menjadi anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon menilai, kegaduhan yang muncul akibat laporan Sudirman Said terkait Freeport adalah sebuah pengalihan isu.
Substansi dari PT Freeport saat ini adalah mengenai kewajiban divestasi saham ke pemerintah, tetapi malah ditutupi dengan kegaduhan laporannya ke MKD DPR.
"Tindakan Sudirman Said adalah pengalihan isu terlepas dari kasus Ketua DPR Setya Novanto. Sebab ada yang sedang kita tunggu untuk kewajiban mendivestasikan sahamnya. Bahwa kemudian dialihkan melalui cara-cara infotainment," ujar Simbolon di diskusi Warung Daun, Jakarta, Sabtu (21/11).
Simbolon dengan tegas menolak divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui Initial Public Offering (IPO). Dia menyebut, yang berkoar-koar divestasi saham Freeport melalui IPO adalah antek-antek bos besar Freeport McMoran Inc, yakni James Moffet.
Effendi menjelaskan, rencana divestasi saham Freeport melalui IPO dilontarkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Seharusnya, penawaran saham langsung ditujukan kepada pemerintah untuk menghindari banyaknya calo-calo. Tetapi, ujar dia, Menkeu selalu bilang tidak memiliki uang untuk membeli saham Freeport.
"Yang antek-anteknya Moffet itu yang mau IPO. Yang divestasi saham enggak mau IPO itu sudah benar," tegas Simbolon.
Lebih lanjut, Simbolon enggan berspekulasi benar atau tidaknya transkripan Setnov yang meminta saham Freeport. Simbolon menuding Sudirman mengalihkan isu besar dengan menyeret Setnov. Padahal, Freeport sekarang ini sedang panik karena harus melaksanakan ketentuan divestasi tahun ini.
"Memang yang menjadi seksi ketika ada kepentingan-kepentingan pihak kemudian berkonspirasi untuk memuluskan memperpanjang (kontrak karya). Padahal dua pihak ini sama-sama ingin memperpanjang yang satu lewat jalur A, yang satu lewat jalur B," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaBangun Superblok Berdesain Unik, Direktur Utama Pakuwon Optimis dengan Masa Depan IKN
Sejak dimumumkan pembangunan IKN, Pakuwon Group melihat peluang yang besar di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPojokkan Mahfud dan Cak Imin dengan CCS dan SGIE, Gibran: Itu Istilah Biasa dalam Investasi
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membantah sengaja menggunakan istilah tak biasa atau sulit pada debat kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya