Efektifkah langkah polisi gencarkan razia di jalan atasi begal?
Merdeka.com - Teror begal menghantui masyarakat. Kejahatan jalanan ini seperti terorganisir terjadi di beberapa lokasi. Polisi pun diminta sigap agar aksi ini tidak semakin merajalela.
Kondisi seperti ini membuat masyarakat main hakim sendiri. Dalam kejadian di Pondok Aren, Tangerang Selatan, pelaku begal dihajar lalu dibakar oleh massa yang sudah tersulut emosinya.
Kriminolog Universitas Islam Riau, Kasmanto Rinaldi, melihat kejadian ini karena kepercayaan masyarakat terhadap polisi menurun. Seharusnya, kata Kasmanto, polisi lebih bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Polisi harus kerja sesuai tupoksi menciptakan keamanan di masyarakat. Kejahatan mengalami perubahan, polisi tidak boleh berhenti pada titik tertentu," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (4/3).
Menurut Kasmanto, jika aksi-aksi begal terus terjadi bisa diartikan polisi gagal menciptakan keamanan. "Polisi enggak boleh lepas tangan serahkan ke masyarakat, tidak boleh kalah dengan penjahat," tuturnya.
Sering kali Kasmanto melihat polisi baru bergerak setelah ada kejadian dan menjadi perhatian publik. Dia mencontohkan razia baru digelar di mana-mana kalau sudah jatuh korban.
"Polisi kadang reaktif razia di mana-mana, setelah isu begal enggak ada, enggak ada lagi dong razia," imbuhnya.
Seharusnya, kata Kasman, polisi dengan segala sarana dan prasarana bisa mengendus kejahatan seperti ini. Terlebih polisi dibekali pendidikan dan dipersenjatai sehingga harus lebih cerdas dari penjahat.
"Harusnya polisi tahu sebelum ada aksi sadis. Polisi jangan kaget, stres ini kerjaan mereka sehari-hari. Mereka punya unit Sabhara, Intelkam harus difungsikan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaGerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda sebelas pelanggaran lalu lintas yang akan menjadi target sasaran penindakan oleh Polantas
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca Selengkapnya