Edy Rahmayadi Sebut Gedung Sekolah di Nias Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Merdeka.com - Perhatian serius diberikan kepada Kepulauan Nias menyusul meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di kawasan itu. Sejumlah langkah diambil, di antaranya penyekatan, isolasi, serta percepatan pengiriman sampel tes swab-PCR.
“Jadi kita melakukan penyekatan aktif namanya di Nias, karena Nias sendiri saat ini sudah 106 (kasus konfirmasi). Ini tidak boleh kita tunda lagi. Yang kita sekat pertama adalah lapangan terbang, pesawat dari Jakarta ke Nias, dari Medan ke Nias, disekat bukan berarti disetop,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi seusai memimpin rapat koordinasi dengan kepala daerah se-Kepulauan Nias di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (16/9).
Mantan Pangkostrad ini sebenarnya berharap Kepulauan Nias diisolasi total. Namun rencana itu tidak dapat dilaksanakan karena memerlukan waktu. Karena itu yang diperketat adalah aturan untuk penumpang pesawat. Perlakuan yang sama ditetapkan untuk penumpang kapal laut, baik yang dari Sibolga ke Nias, Singkil ke Nias, atau Teluk Bayur ke Nias. Penyekatan di Kepulauan Nias ini berlaku 14 hari mulai hari Senin (21/9).
“Dia (penumpang) harus membawa surat swab pernyataan negatif. Namun demikian walaupun dia membawa surat swab pernyataan negatif, begitu sampai di Nias tetap diisolasi selama 3 hari. Kita siapkan tempat isolasi,” jelasnya.
Edy mengakui saat ini alat atau perangkat pendukung swab di Nias terbatas. Laboratorium PCR pun belum ada di sana. Saat ini Pemprov Sumut tengah mengajukan pengadaannya di Nias.
Karena peralatan yang terbatas itu, swab hanya dilakukan untuk paseien dengan gejala berat. Sampel yang diambil dari swab langsung diterbangkan dengan pesawat ke Medan. Hasilnya diperkirakan dapat diketahui dua hari kemudian.
Sementara untuk kontak erat terhadap kasus konfirmasi di Nias akan diikuti dengan rapid test. Warga yang reaktif akan diisolasi dan menjalani swab. Mereka akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang disiapkan.
"Contoh, ada sekolahan-sekolahan yang saat ini libur, ada SMA ada SMK, kita siapkan, kita bikinkan tempat tidur di situ, kita siapkan kasur, kita isolasi di situ. Kita rawat rakyat-rakyat yang di sana," sebut Edy.
Sementara puskesmas tidak merawat orang yang terpapar Covid-19. Fasilitas kesehatan ini hanya mengobati penyakit selain Covid-19.
Satgas khusus telah dibentuk untuk menertibkan pelaksanaan protokol kesehatan di Nias dan menyiapkan pengaturan lokasi perawatan, tempat-tempat isolasi, dan pemakaman. Mereka juga melakukan pencarian orang yang terpapar tetapi melakukan isolasi sendiri.
"Tidak diperbolehkan melakukan isolasi sendiri, diambil, disiapkan, dan dirawat," sebut Edy.
Nias menjadi perhatian karena terjadi peningkatan drastis jumlah kasus konfirmasi di sana. Bulan lalu, kawasan itu masih masuk dalam zona hijau.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaLantik Kepala Sekolah SMA/SMK Sumut, Ini Pesan Gubernur Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi baru saja melantik 10 Kepala Sekolah SMA/SMK. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pesan tegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Pedih Gadis Cilik Rela Asuh & Gendong Adik ke Sekolah, Ibu Wafat Usai Berjuang dari Penyakit Kanker
Di usianya yang masih kecil, dia harus merawat sang adik lantaran ibu telah wafat.
Baca SelengkapnyaSiswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan
NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaSiswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos
KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Tragedi Pelajar Nias Selatan Dianiaya Kepsek Hingga Saraf di Kening Tak Berfungsi & Tewas
YN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaPulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnya