Merdeka.com - Kasus pembunuhan secara keji oleh tersangka M Ecky Listiantho (34) terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih (54) diketahui oleh penyidik kepolisian dilakukan di Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, Jakarta Selatan milik korban. Lokasi pembunuhan tersebut diketahui pihak penyidik usai mengungkap kematian Angela terjadi pada Agustus 2019 silam.
"Terkait korban Angela, untuk fakta baru adanya temuan yang dilakukan penghilangan nyawanya ini oleh tersangka ini pada tahun Agustus 2019. Kemudian terkait di mana, dilakukannya itu di Apartemen Taman Rasuna," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/1).
Sedangkan untuk mutilasi yang dilakukan Ecky dilakukan di sebuah kontrakan kawasan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Namun, Trunoyudo belum dapat merinci kapan pelaku melakukan proses mutilasinya.
"Sejauh ini proses masih berlangsung," imbuh dia.
Terkait dengan motif, dijelaskan Trunoyudo Ecky berupaya untuk menguasai harta Angela yang sudah dikenalnya cukup lama. Namun bentuk upaya yang dilakukan dilalui dengan cara membunuh.
"Dari awal adanya relasi hubungan dekat berlanjut adanya motif penguasaan harta milik korban. Ini tentunya didukung dengan scientific crime investigation," paparnya.
Pada berita sebelumnya, temuan polisi mengatakan Ecky sudah membunuh dan memutilasi Angela sejak 2019.
"Betul (dibunuh lalu dimutilasi 2019)," ungkap Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy, Selasa (24/1).
Advertisement
Fakta tersebut didapat setelah penyidik meminta keterangan dari Ecky dan pihak keluarga Angela. Kendati demikian, Tommy masih merahasiakan lokasi pembunuhan.
"Dari keterangan Ecky dan dikuatkan dari data perbankan Angela. Dan keterangan keluarga korban," ucap Tommy.
Sekadar informasi, kasus mutilasi Angela bermula dari laporan hilang atas nama M Ecky Listiantho. Saat dilakukan pencarian, Ecky terdeteksi di sebuah kontrakan di Bekasi. Saat polisi ke lokasi, malah menemukan jasad wanita dimutilasi yang belakangan diketahui bernama Angela.
Angela sebelumnya sempat dilaporkan hilang sejak 2019 lalu. Mayat Angela kemudian dimasukan ke dalam sebuah box container dan taruh di kamar mandi.
Untuk mengelabuhi bau mayat, Ecky berupaya untuk mengaburkan dengan bubuk kopi dan zat kimia.
Saat polisi melakukan olah TKP, Ecky tiba-tiba datang ke kontrakannya. Sempat coba kabur, tapi berhasil ditangkap kepolisian dan telah ditetapkan menjadi tersangka.
Tersangka dijerat dengan Pasal 340, Pasal 338 dan Pasal 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). [eko]
Baca juga:
Keluarga Korban Mutilasi di Bekasi Duga Pembunuhan Angela Terkait Kematian Anaknya
Fakta Baru, Angela Sudah Dibunuh dan Dimutilasi Ecky Sejak 2019
Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi
Akan Ada Tersangka Baru Kasus Mutilasi Angela, Polisi: Yang Bantu Kuasai Harta Korban
Fakta Baru Mutilasi di Bekasi: Pelaku Kuras Rp130 Juta Milik Angela untuk Trading
Ecky Gadaikan Sertifikat Rumah Angela Rp40 Juta buat Main Trading
Keluar dari NasDem, Zulfan Lindan: Sekarang Lebih Nyaman Sampaikan Kritik
Sekitar 24 Menit yang laluSeorang Warga di Keerom Papua Serahkan 28 Amunisi ke TNI
Sekitar 26 Menit yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 41 Menit yang laluJasad Tukang Ojek Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Timika, Dimakamkan ke Sulsel
Sekitar 49 Menit yang laluBMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 23-24 Maret
Sekitar 59 Menit yang laluHadiri HELP Special Event di New York, Menteri Basuki Bagi Pengalaman Atasi Bencana
Sekitar 1 Jam yang laluPernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem
Sekitar 1 Jam yang laluDirikan Tenda di Pantai Bali saat Nyepi, Sepasang Bule Polandia Diamankan Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Punya Banyak Informasi untuk Kembangkan Kasus Lukas Enembe
Sekitar 1 Jam yang laluArtis Ardhito Pramono Bikin Keributan di Malang, Ini Penjelasan Pihak Kafe
Sekitar 1 Jam yang lalu2 WN India Curi Gelang Mutiara dan 2 Boneka di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Pukul Seniornya Gara-Gara Antrean ATM, Ini Penjelasan Polda Sumut
Sekitar 1 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 37 Menit yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 1 Jam yang laluMomen 2 Jenderal Polisi Latihan Menembak Bareng, Dua-duanya Angkatan Kapolri di Akpol
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Pukul Seniornya Gara-Gara Antrean ATM, Ini Penjelasan Polda Sumut
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Ramadan Datang, Aidil Sharin Pastikan Aktivitas Persikabo 1973 Berjalan Normal
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: Arema FC Hadapi Borneo FC Modal Kekompakan Tim
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami