DVI Sudah Identifikasi 25 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang dari 41 Orang
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang yang terjadi pada Rabu (8/9). Atas kejadian itu, puluhan narapidana meninggal dunia termasuk dua WNA dan satu napiter.
"Hari ini kita menginformasikan kembali hasil identifikasi dari Tim DVI sampai sekarang 14 September 2021. Hasil identifikasi tujuh jenazah," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (14/9).
Sehingga, sampai dengan saat ini sudah sebanyak 25 jenazah yang teridentifikasi oleh Tim DVI dari total 41 orang narapidana yang meninggal dunia.
"Mudah-mudahan kekurangannya, lebih kurang 16 akan bisa diselesaikan secepatnya oleh tim yang tentunya cepat pula memberikan kepastian kepada para keluarga," ujarnya.
Sementara itu, Sespusdokkes Polri Kombes Pramujoko menambahkan, hasil identifikasi para jenazah kali ini hanya mengandalkan pemeriksaan DNA sebagai primery.
"Artinya keputusan ada di DNA dan ditambah lagi dengan tanda tubuh secara umum misalnya jenis kelamin laki-laki, tinggi badan dan ada beberapa juga yang rambut masih tersedia sedikit gitu. Tapi kepastiannya adalah dari pemeriksaan DNA," ujar Pramujoko.
Ia berjanji akan bekerja secara cepat dalam melakukan identifikasi para jenazah korban kebakaran tersebut. Namun, ia meminta masyarakat untuk bersabar dalam menunggu hasil identifikasi jenazah lainnya.
"Sisa yang ini insya Allah kita akan bekerja cepat seperti harapan masyarakat untuk segera kita bisa menyelesaikannya. Tapi saya mohon maaf, masyarakat harus bersabar bahwa pemeriksaan DNA tidak gampang juga," ungkapnya.
"Seperti kita ketahui proses datangnya data ante mortem itu juga bertahap, sehingga selesai pemeriksaan DNA juga bertahap. Kita sama-sama berharap semoga pemeriksaan DNA 16 orang ini dalam waktu dekat harapan saya Minggu ini bisa terselesaikan semua," tutupnya.
Berikut tujuh jenazah yang teridentifikasi :
1. Rizal bin Tinggal, laki-laki, umur 40 tahun. Ini teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis.
2. Masuri bin Hamzah, laki-laki, umur 41 tahun. Ini juga teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis.
3. Chandra Susanto bin Then Ho, laki-laki, umur 40 tahun, teridentifikasi melalu DNA dan rekam medis
4. Eko Supriyadi bin Karidi, laki-laki, umur 29 tahun
5. Irfan bin Pieter, laki-laki, umur 39 tahun, teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis
6. M. Alfian Ariga bin Bunyamin Saleh, laki-laki, umur 32 tahun, teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis
7. Roman Iman Sunandar bin Sunardi, laki-laki, umur 35 tahun, teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaKasih Ibu Sepanjang Masa, Arkeolog Temukan Jasad Seorang Ibu Sedang Peluk Anaknya Berusia 1.000 Tahun
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca Selengkapnya