Dunia usaha dan industri diminta ikut andil peningkatan kompetensi pekerja
Merdeka.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) membutuhkan keterlibatan dunia usaha dan industri untuk melakukan percepatan peningkatan kompetensi kerja serta memenuhi permintaan kebutuhan pekerja yang terus meningkat di tengah pembangunan infrastruktur dan berbagai proyek pembangunan yang terus digenjot di berbagai daerah.
"Kami berharap investasi yang telah ada dapat ditingkatkan, termasuk investasi SDM, sehingga penciptaan lapangan kerja menjadi semakin luas dan memberikan transfer kemampuan (skill) bagi pekerja Indonesia di berbagai sektor usaha," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri, belum lama ini.
Dia menambahkan, program magang menjadi salah satu cara untuk menguatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan industri. Untuk itu, perlu adanya kerjasama dengan semua pihak.
Untuk mencapai hal tersebut, jelas Hanif, penting dilakukan penguatan komite vokasi. "Supaya komitmennya betul-betul diperkuat, bukan hanya tandatangan MoU (nota kesepahaman), tapi ada motivasi untuk mencari cara supaya terus maju," jelasnya.
Mengomentari hal ini, Ketua Komite Pelatihan Vokasi Anton Supit menekankan, peran aktif komite vokasi daerah sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pemagangan, oleh karena itu perlu adanya komitmen yang tinggi dari mereka.
"Komite vokasi daerah merupakan ujung tombak, yang paling penting adalah perubahan mindset (pola pikir) sehingga mereka bisa melakukan langkah nyata dan inovasi terkait pemagangan," ungkap Anton.
Sementara itu, Ketua Kompartemen Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Bob Azzam menjelaskan pentingnya untuk menyatukan unsur pemerintah dan industri supaya bisa bekerjasama guna meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang ada di daerah.
"Salah satu kendala penyerapan tenaga kerja adalah karena adanya ketidaksesuaian antara lulusan pendidikan dan kebutuhan industri (miss-match). Perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan industri untuk menyusun kurikulum bersama," kata Bob Azzam.
Selain itu, lanjut Bob Azzam, hal yang tidak kalah penting adalah pembentukan karakter yang kuat bagi calon tenaga kerja.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi
Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan
SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaDukung Program SDG’s Pemerintah, Bumi Resources Terapkan Tambang Berkelanjutan Seperti Ini
Lahan tambang selesai beroperasi dan lubang tambang diubah menjadi void atau danau pasca-tambang.
Baca SelengkapnyaDukung Realisasi Netralitas Karbon, AHM Berkomitmen Terus Memperkuat Program Elektrifikasi Kendaraan Bermotor
AHM terus berkomitmen penuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap dukung netralitas karbon.
Baca SelengkapnyaPendidikan dan Kualitas SDM Jadi Kunci Capai Indonesia Emas di 2045
Dengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaMenaker Sebut Penerapan Upah Berbasis Produktivitas Ciptakan Keadilan bagi Pekerja & Pengusaha
Menaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.
Baca Selengkapnya