Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung semen Rembang, Mbah Maimoen akan bicara pada Jokowi

Dukung semen Rembang, Mbah Maimoen akan bicara pada Jokowi Mbah Moen. ©2016 Merdeka.com/Anton

Merdeka.com - Ribuan warga Rembang menggelar aksi unjuk rasa mendukung pembangunan pabrik semen, Kamis (22/12). Aksi itu didukung Bupati Rembang Abdul Hafidz dan kiai kharismatik KH Maimoen Zubair.

Maimoen Zubair bahkan bersedia ikut bersama-sama warga menyampaikan aspirasi ke Jakarta untuk bertemu presiden. “Kalau perlu saya ngomong sendiri sama presiden biar Pak Jokowi segera mendukung semen Rembang,” katanya, ketika dikunjungi perwakilan pendukung pabrik semen di rumahnya.

Sebelum aksi, sekitar 30-an warga ke rumah Maimoen Zubair untuk memohon restu. Mbah Maimoen tak hanya merestui, bahkan menjuluki pendukung semen sebagai Laskar Brotoseno. “Lurah Brotoseno itu masih duriyah (keluarga besar) saya di Timbrangan,” katanya menjelaskan alasan pemberian julukan.

Mbah Maimoen menegaskan dukungannya pada semen Rembang. Satu alasan terkuat adalah karena PT SI merupakan perusahaan BUMN milik Nasional. “Semen harus didukung karena milik Nasional. Semen harus didukung agar Indonesia tidak hanya mengekspor orang tapi juga barang. Mendukung semen adalah bagian dari membela negara,” kata Ketua Dewan Syuro PPP itu.

Sementara warga yang aksi berkumpul di alun-alun Rembang. Aksi dilakukan serempak oleh warga dari berbagai kecamatan. Dari 14 kecamatan di Rembang, terdapat perwakilan dari 9 kecamatan. Selain dari kecamatan Gunem dan Bulu, aksi juga diikuti warga dari Kecamatan Sale, Sarang, Sedan, Pancur, Pamotan, Sulang, dan Rembang Kota.

Dari asalnya masing-masing, warga naik 28 truk kemudian turun di alun-alun Rembang. Sebagian diantaranya naik sepeda motor dan berjalan kaki dari rumah masing-masing.

Dari alun-alun, warga berjalan kaki menuju Kantor Bupati Rembang yang berjalan sekitar satu kilometer. Aksi longmarch ini sempat memacetkan jalan pantura. Antrean kendaraan yang berjalan tersendat mencapai lebih dari lima kilometer.

Di Kantor Bupati, warga berorasi sekitar satu jam sebelum akhirnya 15 perwakilannya diterima Bupati Rembang Abdul Hafidz. Koordinator Aksi Dwi Joko Supriyanto mengatakan, warga merasa tersakiti dengan klaim penolak semen yang menyatakan bahwa warga Rembang menolak pembangunan pabrik semen. Apalagi ada bukti tanda tangan fiktif dengan nama-nama Ultraman, Power Rangers, presiden, sampai copet terminal.

Pernyataan Jaringan Masyarakat Peduli Kendeng (JMPPK) yang menyatakan warga di sekitar pabrik semen hanya bisa hidup dari pertanian, menurutnya kebohongan. Sebab di Tegaldowo misalnya, sejak dulu tidak bisa ditanami karena tanahnya berbatu.

“Dari lima desa, mayoritas mendukung pabrik semen karena sudah merasakan manfaatnya,” katanya.

Wahyudi, warga Tegaldowo mengatakan, dirinya dan warga sekitar bersyukur bisa menjual tanahnya kepada semen Rembang. Uang penjualan tanah kini dibelikan tanah yang jauh lebih luas di wilayah Gunem bawah, Trembes, dan Sendangmulyo.

“Masih sisa buat perbaikan rumah, saya bisa belikan truk untuk anak saya jadi bisa kerja,” katanya.

Abdul Hafidz membenarkan testimoni warganya. Ia sendiri pernah ke Tegaldowo pada 1980-an. Saat itu kondisi masyarakat sangat terbelakang dan tidak ada pertanian. “Dulu ke sana hanya bisa jalan kaki. Tidak ada pertanian wong tanahnya berbatu. Baru akhir-akhir ini saja ada tanaman Jagung, karena bisanya hanya itu,” katanya.

Hafidz juga meminta klaim-klaim sepihak tentang Tegaldowo dan sekitarnya diakhiri. Ia sendiri tahu bagaimana kondisi wilayah tersebut. “Di sana tidak ada intimdasi, manipulasi. Kalau ada (penolak semen) yang bicara saya hidup dari pertanian, kalau ada semen tidak bisa hidup, alah nonsens,” tukasnya.

Usai audiensi sekitar satu jam, Hafidz menyempatkan keluar menemui warga. Ia menyatakan, aksi warga adalah dukungan penting untuk pembangunan Rembang. “Saya akan meneruskan aspirasi ini ke pemerintah yang lebih atas. Yang penting sedulur semua selalu jaga kerukunan baik antar warga yang mendukung maupun dengan yang menolak,” ujarnya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama

Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama

Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar

Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar

Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.

Baca Selengkapnya