Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung Program Kementan, Pandeglang Susun Strategi Tingkatkan Ekspor Talas Beneng

Dukung Program Kementan, Pandeglang Susun Strategi Tingkatkan Ekspor Talas Beneng Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, H Budi S Januardi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menggenjot ekspor melalui program Gratieks (Gerakan tiga kali ekspor) memberikan semangat bagi pemerintah daerah untuk menggali dan mengoptimalkan potensi pertanian yang bernilai ekonomi tinggi atau tembus pasar ekspor. Misalnya, pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pertanian saat ini tengah melakukan penataan usaha pertanian Talas Beneng dari hulu sampai hilir untuk meningkatkan ekspor tiga kali lipat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, H Budi S. Januardi menjelaskan penyusunan strategi pengembangan agribisnis talas beneng untuk kebutuhan peningkatan ekspor untuk mendukung ketercapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Pandeglang dan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang serta Program Gratieks. Selain itu juga merupakan rangkaian dari implementasi kepemimpinan proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) TK II yang tengah diikutinya.

"Talas Beneng (Beuneur jeung Koneng atau dalam bahasa Indonesia Besar dan Kuning,- red) merupakan icon Kabupaten Pandeglang yang telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian sebagai komoditas unggul lokal Kabupaten Pandeglang dan telah ditetapkan menjadi komoditas ekspor dari Kabupaten Pandeglang untuk 5 tahun ke depan," demikian dikatakan Budi pada saat acara pertemuan dengan stakeholder yang membahas tentang Strategi Pengembangan Agribisnis Talas Beneng sebagai komoditas unggul lokal mendukung peningkatan ekspor di Kabupaten Pandeglang yang diadakan di Saung Saba Juhut, kemarin Jum'at (2/10/2020).

Pada acara tersebut hadir dari berbagai unsur stakeholder yaitu Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Pusat, swasta dan petani. Hadir pula Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, perbankan, pihak Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen) dan Ditjen Prasarana dan Prasarana Kementan.

Budi membeberkan talas beneng memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang semua bagiannya bernilai ekonomi. Talas beneng bisa tumbuh di lahan apapun termasuk di bawah tegakan pohon, tidak mengenal musim dan tidak mengenal masa kadaluarsa panen, layak sebagai pangan alternatif pengganti nasi, daunnya dapat diolah seperti tembakau yang zero nikotin.

"Permintaan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri sangat tinggi, namun hingga saat ini belum bisa terpenuhi semua karena masih terbatasnya jumlah pasokan bahan baku," jelasnya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan tentang beberapa strategi yang akan dilakukan dalam penataan agribisnis talas beneng untuk mengatasi gap antara penawaran dan permintaan. Yakni melalui penguatan kelembagaan dengan dibentuknya Asosiasi Pelaku Usaha Talas Beneng Kabupaten Pandeglang, penguatan usaha berbasis Korporasi petani dengan akan dibentuknya koperasi, Kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pihak termasuk MoU dengan buyer dan eksportir serta pendampingan para pelaku utama dan pelaku usaha oleh para PPL dan Balao Pengkajian Teknologi Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Banten dalam penerapan teknologi pertanian.

"Dari sisi hulu (on farm) akan diperkuat masalah perbibitan agar bibit talas beneng dapat disertifikat pelabelan bibitnya, kemudian perluasan penanaman sehingga tersebar di 35 kecamatan, pada sisi hilirnya (off farm) melalui diversifikasi produk hasil olahan yang akan dipasarkan melalui market-place," tuturnya.

Dukungan ekspor juga disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, Arum Kusnila Dewi. Ia mengatakan untuk Gratieks pihaknya akan memilih beberapa desa sebagai lokasi Desa Gratieks dan ekspor dapat dilakukan secara berkelanjutan. Karantina Pertanian akan mempermudah untuk pembukaan pintu ekspor, bahkan menjemput bola langsung.

"Jadi melalui Karantina, Kementerian Pertanian memberikan bimbingan teknis terkait Sanitary Phyto Sanitary, persiapan di lapangan dan bimbingan dalam good handling practices," sebutnya.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menegaskan sesuai kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang fokus meningkatkan produksi dan sekaligus ekspor, Kementan berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dan petani. Program Propaktani (Program Pengembangan Korporasi Tanaman Pangan) Kementan membangun pengembangan komoditas berbasis kawasan korporasi yang didukung fasilitas kredit usaha rakyat (KUR), bantuan benih unggul, alat mesin pertanian modern, dan jaminan pasar dengan menyediakan off taker.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian dalam membangun pertanian berbasis korporasi atau industri. Program ProPaktani bersinergi dengan pembiayaan, investasi dan ekspor. Kawasan dan klaster memanfaatkan lokasi yang telah ada, ditata dan dioptimalkan, sumber pendanaan dari swadaya, KUR dan pembiayaan lainnya," jelasnya.

"Dengan sistem pengembangan kawasan yang dikelola secara professional Kementan berkeyakinan akan bisa menaikkan kelas petani talas jadi bentuk korporasi," pinta Suwandi.

Di akhir acara selain diskusi dan tanya jawab, juga dilakukan penandatanganan dukungan stakeholder, berita acara segmentasi usaha talas beneng dan berita acara pembentukan Asosiasi Pelaku Usaha Talas Beneng Kabupaten Pandeglang. Juga dibagikan beberapa bibit talas beneng kepada para peserta yang hadir, sebagai sebuah gerakan untuk mencintai dan memperluas pertanaman talas beneng.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Program SDG’s Pemerintah, Bumi Resources Terapkan Tambang Berkelanjutan Seperti Ini

Dukung Program SDG’s Pemerintah, Bumi Resources Terapkan Tambang Berkelanjutan Seperti Ini

Lahan tambang selesai beroperasi dan lubang tambang diubah menjadi void atau danau pasca-tambang.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini

8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini

Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.

Baca Selengkapnya
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi

Bulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Ternyata, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Terungkap, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Baca Selengkapnya
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T

98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T

Tujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat

Baca Selengkapnya