Dukung Perintah Jokowi, Ganjar Dorong APBD untuk Belanja Produk Dalam Negeri
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak pimpinan daerah, baik bupati maupun wali kota memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk belanja produk dalam negeri.
Pernyataan Ganjar disampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam talkshow bertajuk Peran UMKM dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui Transformasi Digital, di UNS (Universitas Sebelas Maret) Tower, Solo. Rabu (15/6).
Pernyataan tersebut mengutip pidato Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
“Kemarin pidato pak Jokowi bagus. Kumpulkanlah kepala daerah, inspektorat, kita minta APBD-nya untuk belanja sebesar-besarnya produk dalam negeri. Tukunen produk dalam negeri, dan dari situ pasti turunannya adalah UKM,” ujarnya.
Berbicara mengenai ekonomi Indonesia yang belum berdikari, ia juga meminta instansi pemerintahan di Jawa Tengah untuk menggunakan produk dalam negeri.
"Kita sudah berdikari dalam ekonomi nggak? Jawabannya eggak, ngaku wae ora, ngono lho. Dan kemudian semua marah, semua ngamuk, seolah-olah kita bisa," katanya.
Ganjar pun mengutip arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Dia menyebut hanya 125 daerah dari 514 daerah yang menayangkan e-katalog lokal.
"Banyak produk yang sudah kita bikin tapi tidak pernah kita beli. Itu disampaikan (Presiden Jokowi) pada saat di Bali, kemarin disampaikan ulang dan beliau sampaikan dengan nada tinggi," katanya.
Ganjar juga menyesalkan, ada beberapa produk yang masih impor padahal sudah ada perusahaan lokal yang memproduksi.
“Pak Jokowi menyampaikan contoh yang bagus banget. Ada banyak pabrik garmen, beli mesin jahit low speed, itu kalau kita beli impor itu Rp 13.031.908 harganya. Produk kita harganya Rp 12.882.000. Kenapa kita mesti belinya juga harus impor ya?,” katanya.
Ganjar juga mencontohkan produk nasal oxygen cannula, atau selang oksigen. Alumnus UGM yang sebelumnya mengunjungi RSJD Arif Zainudin pun mengaku telah meminta menggunakan produk lokal.
"Itu kalau impor 8.325 perak. Padahal harga kita cuka Rp 6.996. Tadi di rumah sakit jiwa sudah saya sampaikan, pakai produk dalam negeri saja," jelasnya.
Ganjar pun yakin perusahaan akan terus melakukan perbaikan kualitas. Namun dibutuhkan dukungan dari semua pihak.
"Kalau kualitasnya jelek, nanti dikomplain saja. Mereka pasti melakukan perbaikan kualitas," tutup Ganjar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaJanji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri
Ganjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Janji Ganjar Bangun Tiga Pabrik Pupuk Jika Jadi Presiden
Bertambahnya pabrik pupuk baru, akan memacu produksi pupuk sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal
Pembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya