Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini ditempatkan di posisi pertama politisi terpegah atau termasyhur di Indonesia. Posisi itu disusun lembaga intelijen media Indonesia Indicator berdasarkan pemberitaan media online di Tanah Air.

Ada 20 politisi muda terpegah yang dirilis lembaga ini. Urutan kedua ditempati Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga adik ipar Gibran. Di posisi berikutnya, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, dan lainnya.

Gibran sendiri sempat mengunggah susunan peringkat itu ke akun Instagram pribadinya, @gibran_rakabuming, satu hari lalu. Dia menuliskan kalimat "Aku biasa wae".

Ditanya langsung terkait peringkat itu, putra sulung Presiden Jokowi tak banyak berkomentar.

"Iya makasih, sip," ujarnya singkat saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (18/1).

Gibran mengaku tidak tahu alasan lembaga itu menempatkannya di posisi teratas. Ia merasa angka yang dicantumkan pun keliru.

"Nggak tahu, aku yo ra mudeng (saya juga nggak tahu). Mungkin angkanya keliru," cetusnya.

Saat disinggung ada kaitannya dengan keaktifannya di sosial media (sosmed) selama menjabat Wali Kota Solo, Gibran menepisnya. Suami Selvi Ananda mengaku tidak banyak menggunakan sosmed saat bekerja, karena kesibukannya.

"Nggak juga. Lha kemarin kan sibuk terus," ucapnya.

Dalam peringkat yang dirilis Indonesia Indicator, Gibran mendapatkan angka cukup tinggi yakni 41.946, Bobby Nasution 37.170, sedangkan Andi Sudirman 25.768.

"Ya bagus, selamat (juga) untuk Bobby," ucapnya.

Gibran mengakui jika selisih dirinya dengan Bobby yang tidak terpaut jauh. Namun ia membenarkan jika alasan dirinya dan Bobby jauh lebih unggul dibandingkan politikus lainnya karena hubungan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) yang dianggap baik.

"Nah untuk menjawab itu pengaruhnya, (selisih) 36 persen karena itu. Ada tulisannya," katanya.

Sementara saat dikaitkan relasinya dengan ayahnya, Presiden Jokowi, Gibran mengakuinya. Namun Gibran merasa tidak pernah menyebut atau menyangkut-pautkan dengan ayahnya. Dia pun merasa keberatan jika dikaitkan dengan ayahnya.

”Lha salahnya kalau di berita disangkut-pautkan. Aku nggak pernah ngomongin siapa-siapa. Tapi kan nggak usah ditanya ya bisa kan," pungkasnya.