Merdeka.com - Dua warga Garut ditemukan meninggal dunia di Desa Haurpanggung, Tarogong Kidul. Keduanya diduga meninggal usai menenggak alkohol murni dicampur minuman berenergi dan air mineral. Dua warga yang meninggal bernama Tita (29) dan Giri (44).

Dua warga itu meninggal di dua waktu berbeda. Salah satunya pada Selasa (5/11) pagi dan lainnya ditemukan tewas Rabu (6/11) pagi. Yusef (50) suami dari Tita mengetahui istri dan dua temannya minum-minum alkohol murni 70 persen. Alkohol tersebut didapatkan dari teman Tita yang minta bantuan untuk dijualkan.

"Alkohol yang diminta dijualkan ke istri saya ada 4 dus. Setiap dusnya berisi 24 botol. Tapi ternyata tidak ada yang mau beli. Sehingga satu persatu diminum oleh istri saya dan teman-temannya," ujar Yusuf, Rabu (6/11).

Dia menyebut, Tita mulai minum alkohol murni bersama kedua temannya selama beberapa kali pada Minggu (3/11). Kemudian, acara pesta miras itu dilanjutkan Giri dan Aip (30) pada malam harinya.

Keesokan harinya, Senin (4/11), Tita mengeluh pusing dan perutnya panas kepada sang suami. Kondisi itu bertahan hingga malam hari. Tita kemudian dibawa ke Puskesmas Haurpanggung. Namun karena keterbatasan alat, Tita dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut.

Di RSUD dr Slamet, Tita sempat mendapatkan tindakan berupa pengurasan. Namun beberapa saat setelahnya, Tita kritis dan meninggal dunia pada Selasa (5/11) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Saat itu, Giri juga sempat ikut mengantar istri saya berobat. Namun lebih banyak tidur karena kondisinya memang mabuk," ujar Yusef.

Jenazah Tita kemudian dibawa ke rumah duka dan dimakamkan. Giri pun sempat ikut hadir dalam pemakaman Tita.

Kondisi yang dialami Tita ternyata juga terjadi pada Giri. Yusef menyebut Giri merasakan panas di bagian perut dan sempat muntah-muntah. Dia membawa Giri ke RSUD dr Slamet Garut. Namun karena jumlah pasiennya sangat banyak, Giri meminta pulang dan dibelikan dua botol air mineral.

Yusef mengaku saat itu ada keperluan dengan temannya sehingga Giri dibawa ke rumahnya. "Tadi malam di rumah hanya ada ibu saya yang sudah agak pikun. Saya sempat bilang agar mengunci pintu karena saya akan pergi ke rumah teman dan dia ngunci pintu," ungkapnya.

Saat kembali di pagi hari, dia mengetuk pintu rumahnya. Tetapi tak ada jawaban dari Giri. "Akhirnya saya dobrak dan ternyata Giri sudah dalam posisi terlentang di atas lantai. Sudah meninggal dunia," ucapnya.

Dia menduga Giri dan istrinya banyak menenggak alkohol murni. Keduanya diketahui telah menghabiskan 16 buah dari total 24 botol dalam 1 dus. "Terakhir yang saya tahu minum 5 botol," katanya.

Setelah mengetahui temannya meninggal dunia, tetangga melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pihak kepolisian sendiri langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari pengakuan Aip, dirinya dan kedua korban meminum alkohol tersebut hanya dicampur air mineral atau minuman berenergi.

"Biasanya minumnya dicampur air mineral dan satu botol air mineral. Jadi satu botol alkohol 70 persen itu dicampur satu botol air mineral yang sudah diminum sebagian lalu ditambah minuman energi," katanya.

Dia mengakui sempat pesta miras bareng Tita dan Giri dengan alkohol 70 persen itu. Tetapi setelahnya, dia hanya minum miras yang dibawanya sendiri.

Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Aji mengatakan pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

"Untuk jenazah Giri saat ini sudah kita bawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk proses selanjutnya. Kita juga sedang mencari keluarga Giri yang informasi terakhir ada di Kecamatan Cikajang," tutup Wahyono.