Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Teroris Papua Pimpinan Fernando Worabai Menyerahkan Diri

Dua Teroris Papua Pimpinan Fernando Worabai Menyerahkan Diri Barang bukti milik dua orang KST kelompok Fernando Worabai. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Dua orang simpatisan Kelompok Separatis Teroris (KST) kelompok Fernando Worabai menyerahkan diri. Keduanya berinisial EW dan EJR, yang menyerahkan diri ke Kantor Unit Intel Kodim 1709/YW.

"Penyerahan diri EW dan EJR ini merupakan hasil pendekatan Kodim 1709/Yawa, Polres Serui dan Komuniti Intel selama ini kepada para simpatisan," kata Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setyawan dalam keterangannya, Kamis (14/10).

Saat menyerahkan diri, keduanya juga membawa sejumlah barang bukti yang selama disimpannya seperti empat pucuk senjata laras penjang non organik, dua pucuk senjata laras pendek non organik, empat buah rangkaian laras non organik, satu HT Kenwood beserta charger.

"Amunisi tajam Kaliber 7,62 mm 11 butir, amunisi tajam Kaliber 5,56 mm 19 butir, amunisi hampa Kaliber 5,56 mm 19 butir, amunisi hampa Kaliber 3,8 mm 48 butir, bendera Bintang Kejora 7 lembar, surat dokumen deklarasi Partai Persatuan Papua dan Partai Demokrat Papua satu rangkap," sebutnya.

"Kalung menandakan persatuan Papua Merdeka satu buah dan tas noken yang digunakan untuk menyimpan bendera Bintang Kejora dan dokumen satu buah," sambungnya.

barang bukti milik dua orang kst kelompok fernando worabai©2021 Istimewa

Selain itu, dalam penerimaan dua simpatisan itu Iwan didampingi Kasiter Kasrem 173/PVB Letkol Inf Usep Setyawan, Dandim 1709/YW Letkol Inf Leon, Kapolres Kep Yapen AKBP Naharudin da Kajari Negeri Serui Marcello Bellah, pada Rabu (13/10) sekira pukul 14.00 Wit.

"Dalam pertemuan tersebut kedua simpatisan menyampaikan bahwa penyerahan diri mereka dikarenakan timbulnya kesadaran tentang perjuangan Papua Merdeka adalah omong kosong belaka," jelasnya.

"Mereka menyakini Papua merupakan bagian dari NKRI, terbukti dengan begitu banyaknya pembangunan yang sudah dilaksanakan. Apalagi dengan melihat kemeriahan PON XX di Papua, semakin menyakinkan bahwa Papua merupakan bagian NKRI," tambahnya.

Sehingga, hal itulah yang memutuskan mereka untuk menyerahkan diri dan beberapa barang bukti yang selama ini telah mereka simpan.

"Mereka menyadari barang-barang tersebut justru akan menyebabkan banyak masalah," ujarnya.

barang bukti milik dua orang kst kelompok fernando worabai©2021 Istimewa

Dengan adanya penyerahan diri dari dua orang tersebut, Fernando Worabai diimbau untuk kembali ke NKRI dan melupakan rasa sakit hatinya karena pernah gagal saat masuk kepolisian.

"Saatnya untuk memikirkan masa depan anak-anaknya yang akan menjadi generasi penerus Papua, yang mungkin dapat meneruskan cita-cita Fernando Worabai untuk menjadi polisi atau tentara," ungkapnya.

Lalu, terkait dengan penyerahan diri terhadap keduanya itu. Mereka tak ingin identitasnya itu disebarluaskan.

"Kedua mantan simpatisan tidak menginginkan identitas diri mereka dipublikasikan untuk menjaga keamanan diri mereka dan keluarga," tutupnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Trah Militer Keluarga Sarwo Edhie, Kolonel Danang Sepupu AHY Baru Saja Naik Pangkat di TNI

Trah Militer Keluarga Sarwo Edhie, Kolonel Danang Sepupu AHY Baru Saja Naik Pangkat di TNI

Sosok sepupu AHY yang melanjutkan trah militer di keluarga Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.

Baca Selengkapnya
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemuda Asal Ambon 10 Kali Tes Akhirnya Jadi Tamtama, Kolonel TNI Sampai Kaget 'Kamu Enggak Ada Kerjaan Lain? Enggak Bosan?'

Pemuda Asal Ambon 10 Kali Tes Akhirnya Jadi Tamtama, Kolonel TNI Sampai Kaget 'Kamu Enggak Ada Kerjaan Lain? Enggak Bosan?'

Tak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.

Baca Selengkapnya
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar

Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar

Teror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Perdana, Khofifah dan Erick Thohir Hadiri Debat Pilpres di Kubu Prabowo-Gibran

Perdana, Khofifah dan Erick Thohir Hadiri Debat Pilpres di Kubu Prabowo-Gibran

Erick secara mengejutkan tiba di kediaman Prabowo Subianto jelang debat cawapres.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya