Dua Pesawat Tambahan Dikerahkan untuk Hujan Buatan di Enam Provinsi
Merdeka.com - Pemerintah kembali mengerahkan dua unit pesawat tambahan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau hujan buatan di Pekanbaru, Riau. Dua pesawat yaitu Cassa 212-200 dengan kapasitas 1 ton dan Hercules C-130 kapasitas 4 ton. Saat ini tersedia empat pesawat yaitu Cassa 212-200 dari BPPT dan 3 pesawat bantuan TNI.
Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo mengatakan, nantinya seluruh pesawat itu akan beroperasi di enam provinsi. "Enam provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pergerakan pesawat sesuai dengan keberadaan awan potensi hujan hasil analisis BMKG," katanya dalam siaran pers, Selasa (17/9).
Pesawat CN 295 pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB diberangkatkan ke Palangka Raya Kalimantan Tengah. Sebab, menurut laporan BMKG sudah terdapat potensi awan hujan.
"Pesawat akan melakukan operasi penyemaian awan hujan di wilayah Kalimantan agar bisa menjadi hujan untuk membantu pemadaman karhutla di Kalimantan," katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengawali rangkaian kunjungan kerja kedua di Provinsi Riau, Selasa (17/9), dengan melakukan salat Istiska atau meminta hujan di Masjid Amrullah Kompleks Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru. Imam salat adalah Khairunnas Jamal. Sementara sebagai khatib ialah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau M Fakhri.
Fakhri mengajak kepada jemaah yang hadir agar bersama-sama intropeksi diri, seperti yang sudah dijalankan sebagaimana fungsi khalifah dalam pemeliharaan tumbuhan dan hewan.
Dalam khotbah singkat tersebut, khatib juga mengambil kisah tentang perjalanan Umar Bin Khatab saat meminta hujan.
Usai ceramah, khatib memimpin doa untuk memohon hujan agar kebakaran yang melanda lahan di Provinsi Riau dan wilayah lainnya lekas padam.
"Insya Allah hujan akan turun. Semoga dalam waktu yang singkat Allah turunkan hujan. Hujan yang menghilangkan kabut asap ini. Hujan yang mendatangkan rahmat," ucap Fakhri. Dikutip dari siaran pers Biro Pers Sekretariat Presiden.
Bukan hanya Jokowi, Menkopolhukam Wiranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga ikut salat Istiska. Selain itu, ada pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Gubernur Riau Syamsuar, dan Kepala BNPB Doni Monardo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaNaik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Spesifikasi Pesawat C-130J-30 Super Hercules yang Diserahkan Prabowo ke Jenderal Bintang Empat TNI
Pesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaDidampingi Prabowo Tinjau Pesawat Tempur di Lanud Iswahjudi, Jokowi: Peragaan Bantuan ke Gaza
Indonesia merupakan salah satu negara yang diberikan kesempatan untuk memberikan bantuan ke rakyat Gaza dan Palestina melalui udara dengan pesawat Hercules.
Baca SelengkapnyaAtasi Banjir di Jawa Tengah, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Operasi hari pertama telah dilakukan sebanyak tiga kali sortie menghabiskan tiga ton NaCl .
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Cara Agar Tidak Lama Menunggu Bagasi Pesawat di Bandara
Setidaknya butuh waktu 30 menit setelah pesawat yang ditumpangi tiba untuk mengambil bagasi dari mesin conveyer.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaCarut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca Selengkapnya