Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Kali Mangkir Panggilan Polisi, Anak Mantan Wali Kota Makassar Jadi DPO

Dua Kali Mangkir Panggilan Polisi, Anak Mantan Wali Kota Makassar Jadi DPO ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Resor Gowa memasukkan nama Amiruddin Malik dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah mangkir dua kali pemeriksaan kasus kekerasan. Amiruddin Malik merupakan anak mantan Wali Kota Makassar Abdul Malik B Masri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa, Ajun Komisaris Burhan mengatakan nama Amiruddin Malik dan istrinya Riski Amalia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap warga bernama Irfan Wijaya pada 28 September 2022. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, keduanya sudah dua kali mangkir pemeriksaan.

"DPO karena yang bersangkutan mangkir saat akan dilakukan pelimpahan tahap dua ke Kejari Gowa. Keberadaannya juga tidak diketahui," kata Burhan kepada wartawan, Rabu (5/10).

Berbeda dengan Amiruddin Malik, Riski Amalia belum dilakukan pelimpahan tahap 2 ke Kejari Gowa. Pasalnya, Riski saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kuasa hukum Irfan Wijaya, Farid Wajdi mengaku Amiruddin Malik beserta istrinya Riski Amalia tidak hadir saat dilakukan pelimpahan berkas dari kepolisian ke Kejari Gowa pada tanggal 20 September 2022.

Selanjutnya, polisi melayangkan surat panggilan pertama kepada Amiruddin dan Riski Amalia pada tanggal 21 September 2022, untuk hadir pada tanggal 23 September. Namun kedua tersangka kembali mangkir dari panggilan polisi.

Panggilan kedua kembali dilakukan pada tanggal 24 September untuk hadir dalam tahap 2 pada 27 September. Lagi-lagi kedua tersangka tidak menghadiri panggilan polisi.

"Akhirnya, penyidik dari Polres Gowa melakukan upaya penjemputan paksa terhadap kedua tersangka," kata dia.

Farid menjelaskan awal peristiwa pengeroyokan atau kasus kekerasan secara bersama-sama yang menjerat Amiruddin Malik beserta istrinya Riski Amaliah. Saat itu, keduanya mendatangi rumah Irfan Wijaya di Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa pada 8 April 2022.

Peristiwa pengeroyokan itu disaksikan oleh istri Irfan Wijaya. Menurut keterangan Istri Irfan, peristiwa yang dialami oleh suaminya berawal saat kedua tersangka pada malam hari tepatnya di Bulan Ramadan. Karena, menjelang larut malam dan saat itu bulan Ramadan, Yani beserta suaminya mempersilakan kedua tersangka untuk pulang dan diminta kembali pada keesokan harinya.

Keesokan harinya, pada malam tanggal 9 April 2022, kedua tersangka kembali mendatangi rumah Irfan dan terjadi cekcok di teras rumah Irfan yang berujung Amiruddin Menampar Irfan dan Reski Amelia turut serta mencekik leher Irfan Wijaya. Korban secara refleks membalas menampar Riski Amalia.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat

Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat

Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Sama-Sama Perwira, Momen Manis Kompol Ivan Hadiri Kenaikan Pangkat Sang Istri, Ada Jenderal Polisi

Sama-Sama Perwira, Momen Manis Kompol Ivan Hadiri Kenaikan Pangkat Sang Istri, Ada Jenderal Polisi

Pada kesempatan yang sama, kenaikan pangkat sang polwan turut disaksikan dua jenderal Polisi.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.

Baca Selengkapnya
Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis

Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.

Baca Selengkapnya