Dua kali dipanggil KPK, Darin Mumtazah selalu mangkir
Merdeka.com - Seorang pelajar bernama Darin Mumtazah telah dua kali dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua kali itu pula gadis remaja itu mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK.
Padahal Darin akan diperiksa sebagai saksi kasus suap impor daging sapi dan pencucian uang dengan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq. "Memang dua kali dipanggil KPK terkait penyidikan kasus suap dan TPPU LHI (Luthfi Hasan Ishaaq) dalam panggilan tertulis sebagai pelajar," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Selasa (21/5) sore ini.
Johan mengatakan, pada pemanggilan pertama, surat yang dikirimkan tidak sampai pada alamat rumah yang bersangkutan. Kemudian pada pemanggilan kedua, dengan alamat rumah baru, Darin tidak hadir. Darin tidak hadir tanpa keterangan.
Ada dugaan, Darin adalah istri muda Luthfi. Darin selama ini tinggal di Jalan Bhineka Raya Nomor 3 Rt 10 Rw 09, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaGuntur Hamzah dilaporkan karena rangkap jabatan yang dinilai melanggar etik
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaDana itu diduga untuk penggalangan suara pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPurbaya menilai, jika OJK melakukan pemangkasan dari 1.500 BPR menjadi 1.000 BPR dalam waktu serentak, dia lebih mengkhawatirkan pihak OJK.
Baca Selengkapnya