Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Drone di udara raider di darat, ini kisah lengkap TNI tembak Santoso

Drone di udara raider di darat, ini kisah lengkap TNI tembak Santoso Perburuan teroris Santoso. ©handout/Humas Polda Sulteng

Merdeka.com - Tim Alpa dari Batalyon Infantri Para Raider 515/Macan Kumbang berhasil melumpuhkan dua teroris paling dicari di Indonesia. Keduanya adalah pemimpin Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah, dan anak buahnya Muchtar.

Dengan tewasnya Santoso, Operasi Tinombala yang digelar sejak 10 Januari 2016 lalu ini dinyatakan berhasil. Meski begitu, operasi bakal terus berlanjut untuk menghabisi sisa-sisa kelompok itu.

Kerja keras yang dilakukan tim Satgas Tinombala yang itu tak hanya berhasil menembak mati Santoso, tapi juga diganjar penghargaan. Kesembilan personel itu direkomendasikan untuk mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

Namun, mencari dan menemukan Santoso di belantara hutan bukan pekerjaan mudah. Apalagi, seluruh pasukan harus bergerak di malam hari secara sembunyi-sembunyi, dan senyap.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan tim alpa yang digerakkan baru tiba 13 hari sebelum berhasil menembak mati Santoso. Setelah turun dari pesawat dan beristirahat, mereka langsung bergerak di malam hari dan masuk ke dalam hutan.

"Satgas 13 hari yang lalu mereka berangkat. Anda bayangkan sembilan orang jaraknya hanya 11 kilometer, tapi perlu waktu tiga hari. Dan hanya bisa bergerak malam hari, karena harus senyap," ungkap Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (19/7) lalu.

Selama delapan hari, seluruh pasukan tersebut tidur dan makan di dalam hutan. Mereka juga terus waspada menjaga wilayah sekitar mereka agar tidak diserang mendadak.

Memasuki hari kesebelas di dalam hutan, patroli yang mereka lakukan tanpa sengaja menemukan sebuah gubuk di tengah hutan. Tak hanya itu, dua teroris, salah satunya Santoso, terlihat sedang mandi. Sedangkan di dalam gubuk terdapat tiga orang yang terdiri dua wanita dan seorang pria.

"Itu dekat kampung istri (Santoso)," kata Gatot.

Usai baku tembak dan menembak mati lawannya, tiga buruan lain berhasil kabur. Para prajurit langsung membuat perimeter pertahanan, pengejaran dilanjutkan dengan mengerahkan lima personel.

Namun tugas bertambah. Mereka harus mengevakuasi kedua jenazah untuk identifikasi.

"Jadi satu jenazah dipanggul empat orang, sisanya tinggal satu orang saja yang berjaga. Situasi hujan, malam hari juga banjir, akhirnya dibuat helipad," ungkap Gatot.

Tal hanya pasukan di darat, TNI AU juga berandil besar melacak gerombolan teroris tersebut. Salah satunya dengan penggunaan drone yang mampu melacak panas tubuh di belantara hutan.

"Kenapa AU? yang terbangkan drone yang selalu melihat posisi-posisinya," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (19/7).

Saking bangganya, Panglima TNI berniat menaikkan pangkat seluruh prajurit tersebut. Selamat.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
TNI AU Perluas Kekuatan: Tambahkan Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang

Penambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.

Baca Selengkapnya
⁠Ancaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'
⁠Ancaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'

Poltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.

Baca Selengkapnya
Ceritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi
Ceritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi

Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
500 Drone dan Kembang Api Iringi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI
500 Drone dan Kembang Api Iringi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI

500 Drone dan Kembang Api Iringi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI

Baca Selengkapnya
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.

Baca Selengkapnya
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.

Baca Selengkapnya
Polri Pakai Drone Pantau Kemacetan Arus Mudik, Jarak Terbang Sampai 20 Km dan Zoom 30 Kali
Polri Pakai Drone Pantau Kemacetan Arus Mudik, Jarak Terbang Sampai 20 Km dan Zoom 30 Kali

Untuk drone ini nantinya bisa melakukan zoom mencapai 30 kali.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab

Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab

Baca Selengkapnya
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal
Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal

Aksi pesawat dan Helikopter TNI-Polri menghiasi langit Jakarta sekaligus memeriahkan Upacara HUT ke-78 RI pada Kamis (17/8) lalu.

Baca Selengkapnya