DPRD Solo Sediakan Kursi untuk Jokowi dan Iriana saat Pelantikan Gibran

Merdeka.com - Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa akan dilakukan secara virtual di Gedung DPRD Solo, Jumat (26/2). Keduanya hari ini menjalani gladi bersih di kantor wakil rakyat itu.

Menurut rencana pelantikan yang dikemas dalam sidang paripurna itu akan dihadiri 25 undangan, ditambah 45 anggota Dewan serta keluarga. Pemerintah Kota memperbolehkan keluarga Gibran maupun Teguh datang namun dalam jumlah terbatas, yakni 5 hingga 7 orang.

Seperti diketahui, Wali Kota terpilih yang akan dilantik merupakan putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Panitia pun menyediakan kursi untuk orang nomor satu di Indonesia itu jika akan hadir bersama Ibu Negara Iriana maupun anggota keluarga lainnya.

"Kita siapkan kursi khusus tamu undangan untuk menampung keluarga besar dari wali kota dan wakil wali kota saat pelantikan Jumat besok," ujar Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo di sela gladi bersih pelantikan, Kamis (25/2).

Menurut Budi, tamu undangan dari keluarga besar wali kota terpilih di antaranya Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Kendati demikian pihaknya tidak mengetahui apakah mereka akan datang atau tidak ke acara pelantikan.

"Kami mengundang keluarga besar wali kota dan wakil wali kota Solo. Soal datang atau tidak, itu urusan pribadi masing-masing," tandasnya.

Budi memaparkan, ada 7 kursi untuk anggota keluarga yang hendak hadir dan mendampingi wali kota dan wakil wali kota. Namun informasi yang diterimanya hingga saat ini, Gibran hanya datang bersama istrinya Selvi Ananda.

"Soal siapa saja anggota keluarga yang akan hadir pelantikan tidak ada yang tahu. Saya dapat infonya dari beliau (Gibran) nanti hanya akan didampingi istri (Selvi) saja," katanya lagi.

Budi menambahkan, pelantikan wali kota dan wakil wali kota akan dihadiri sekitar 100 orang tamu undangan. Pejabat yang hadir di antaranya Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Solo, Ahyani; mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo; Forkopimda, KPU, Bawaslu, dan lainnya.