DPRD Sebut Aksi Klitih Bikin Orang Takut Pergi ke Yogyakarta
Merdeka.com - Aksi kekerasan jalanan atau lazim disebut klitih dengan pelaku sebagian besar berstatus pelajar kembali marak di Yogyakarta. Bahkan, dalam kurun beberapa waktu belakangan ini, aksi klitih memakan nyawa.
Ketua DPRD DIY Komisi A Eko Suwanto menuturkan, peristiwa kekerasan jalanan ini mencoreng kota Yogyakarta yang dikenal ramah dan berbudi pekerti luhur. Selain itu kekerasan jalanan juga membuat warga was-was saat akan bepergian.
"Kekerasan ini dapat menimbulkan rasa takut, was was dan kekhawatiran saat bepergian. Oleh karena itu pemerintah, tokoh masyarakat, keluarga dan aparat penegak hukum harus bersama sama memberikan perhatian dan kerja keras agar kekerasan ini tidak terjadi lagi dan tidak berulang serta harus dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman di wilayah DIY," ujar Eko, Selasa (14/1).
"Tindak kekerasan ini tidak saja timbulkan korban dan rasa takut, juga mengancam perekonomian Jogja. Sebagaimana diketahui Jogja merupakan tujuan wisata dan sekaligus tujuan orang belajar. Kekerasan ini dapat menimbulkan rasa takut, was was dan kekhawatiran saat bepergian," imbuh Eko.
Eko menyebut mengatasi kekerasan jalanan ini perlu kerja sama antara pemerintah, tokoh masyarakat, keluarga dan aparat penegak hukum. Lewat kerja sama ini diharapkan bisa memberikan perhatian dan kerja keras agar kekerasan ini tidak terjadi lagi dan tidak berulang. Eko menilai, keamanan dan kenyamanan wilayah ini akan mendorong peningkatan wisatawan datang dan tentu saja berdampak positif bagi perekonomian di DIY.
Eko berharap para orang tua, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah harus memberikan perhatian besar bagi pendidikan anak anak kita, khususnya pendidikan budi pekerti. Eko berharap orang tua bisa memberikan perhatian dengan cukup serta memberi pengawasan bagi anak.
"Pondasi pendidikan dan perhatian yang baik ini diharapkan menjadikan anak memiliki watak berbudi pekerti luhur dan cerdas," ucap Eko.
Eko menegaskan pihaknya mendesak pemerintah daerah untuk memberikan pendidikan dan menyediakan ruang terbuka atau fasilitasi berbagai program dan kegiatan positif untuk anak anak muda. Harapannya anak muda dapat menggunakannya untuk salurkan hobi yang positif, melalui ruang terbuka bersama ini pergaulan juga positif, saling kenal dan saling menghormati.
"Kita ketahui salah satu tujuan pengaturan keistimewaan DIY adalah wujudkan ketentraman masyarakat. Kita harap Pemda kerja keras wujudkan hal ini dalam waktu dekat Komisi A akan mengundang Pemda untuk membahas hal ini," papar Eko.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendukung Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan di Jateng, Ini Respons PDIP
Hasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Baca Selengkapnya10 Wisata Edukasi Yogyakarta Paling Populer dan Wajib Dikunjungi saat Libur Panjang
Cari referensi wisata edukasi Jogja untuk libur panjang nanti? Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaIni Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta
Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaQ & A: Poin Penting Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
UU DKJ disahkan DPR dalam rapat paripurna ke-14 masa persidangan IV, Kamis (28/3).
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaAHY Bocorkan Obrolan saat Makan Gudeg Bareng Jokowi di Yogyakarta
Sebelum diajak sarapan gudeg, AHY mengatakan lebih dulu menggowes sepeda bareng Presiden Jokowi mengelilingi alun-alun Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Baca Selengkapnya