DPRD Depok ingin rumah sakit yang tolak pasien BPJS disegel
Merdeka.com - Ketua DPRD Depok, Jawa Barat, Hendrik Tangke Allo yang mengaku sudah sering mendengar keluhan para pasien BPJS. Laporan yang masuk kepadanya, banyak masyarakat yang ditolak rumah sakit swasta karena memakai BPJS kesehatan. Namun jika pasien mendaftar secara pribadi langsung diterima. Dia lantas meminta Pemkot untuk menyegel rumah sakit yang pilih kasih.
"Segel rumah sakit swasta yang menolak pasien BPJS kesehatan," kata Hendrik, Senin (2/5).
Dia mencontohkan, beberapa hari lalu ada sebuah rumah sakit di Sawangan yang menolak pasien BPJS Kesehatan. Namun ketika pasien mengeluarkan uang tunai, langsung diterima. Artinya pihak rumah sakit tidak mau ikut aturan yang berlaku di pusat dan daerah.
"Jangan alergi terhadap BPJS, hingga pasien tidak diterima. Ini aturan pusat dan daerah, segel saja rumah sakit seperti itu," tegasnya.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Depok Resky M Noor mengaku setuju jika rumah sakit swasta menolak pasien BPJS kesehatan untuk disegel. Sudah banyak aduan mengenai penolakan rumah sakit karena menggunakan BPJS kesehatan. Resky menegaskan, kebanyakan rumah sakit swasta baru akan menerima jika anggota dewan DPRD Depok turun tangan membantu komunikasi antara pasien dengan rumah sakit swasta.
"Anggota dewan ngomel baru ditindak sama rumah sakit, tentunya ini merugikan masyarakat. Kenapa harus melalui anggota dewan dulu baru mereka menerima pasien," kata Kiki.
Menurutnya, ada beberapa rumah sakit swasta yang menolak pasien BPJS dengan berbagai alasan. Alasan yang paling sering adalah kamar penuh, sehingga pasien tidak bisa diterima.
"Kami ingin warga tidak kesulitan masalah kesehatan, pasien apapun harus diterima dan dilayani dengan baik," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaPKS Usul Ada Pemilihan Langsung DPRD Tingkat II dan Wali Kota di RUU Daerah Khusus Jakarta
PKS menilai aturan kekhususan Jakarta harus diatur tidak berbeda dengan kekhususan daerah lain seperti Papua maupun Aceh.
Baca SelengkapnyaTetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut
Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Rumah Sakit Pribumi Pertama di Indonesia, Begini Penampakannya
Ini adalah rumah sakit pribumi tertua. Rumah sakit itu adalah RS PKU Yogyakarta yang didirikan oleh K.H. Sudja’ dan disetujui oleh K.H. Ahmad Dahlan.
Baca SelengkapnyaDPR Apresiasi Polda Jatim yang Pantau Kesehatan Petugas KPPS saat Pemilu 2024
Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaDirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung
Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnya