DPRA Miris Kasus Narkoba dan Pelecehan Seksual di Aceh Tinggi
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Safaruddin, menyebut Aceh saat ini kasus narkoba serta pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak sedang tinggi.
“Sungguh sangat miris dan menyayat hati kita semua, di mana kasus-kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba serta kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak terus terjadi,” katanya, Senin (16/5).
Menurutnya, kondisi darurat ini harus dicari jalan keluarnya oleh semua pihak baik eksekutif, legislatif, yudikatif dan seluruh elemen masyarakat.
"Kita harus menyatakan perang terhadap narkoba dan kekerasan seksual. Kondisi ini harus jadi tanggung jawab semua,” ujarnya.
Safaruddin menyebut, salah satu cara memberantas narkoba dan pelecehan seksual di Aceh adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Sebab, kondisi saat ini pendidikan Aceh masih berada di bawah rata-rata pendidikan nasional.
"Padahal dana otsus dialokasikan untuk menanggulangi masalah (pendidikan) ini cukup besar. Maka hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi kita bersama demi generasi Aceh yang lebih baik ke depan," katanya.
“Masalah (yang sudah terjadi) ini menjadi bahan introspeksi dan renungan bagi pemangku kepentingan di Aceh dalam menetapkan kebijakan ke depan yang lebih baik, sehingga semua masalah dapat teratasi," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.
Baca SelengkapnyaDPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaDatangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaDPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca SelengkapnyaTampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaDigugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca Selengkapnya