Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR tunda pengesahan Perppu kebiri, Menteri Yohana sabar menunggu

DPR tunda pengesahan Perppu kebiri, Menteri Yohana sabar menunggu Rapat Paripurna bahas UU MD3. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pengesahan RUU tentang penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU kembali ditunda DPR. Alasannya, ada dua fraksi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak setuju dengan aturan tersebut.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPA) Yohana Yembise mengatakan pihaknya akan sabar menunggu proses selanjutnya dan siap bila DPR memanggilnya.

"Kami kira ini hal yang wajar kebanyakan fraksi sudah berkompromi bersama dan mereka minta ditunda. Kami pihak pemerintah sabar dan akan ikuti perkembangan terakhir bagaimana. Kami siap untuk dipanggil kembali lagi," lata Yohanna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

"Kami selama ini kan mendesak untuk secepatnya disahkan namun ya masih ditunda tapi kami sabar. Mudah-mudahan secepatnya kami minta tanggapan dari mereka," sambungnya.

Yohana juga menghargai perbedaan pandangan dari fraksi PAN dan PKS yamg tidak setuju dengan aturan ini. Untuk sementara, pemerintah akan segera mengkebut Peraturan Pemerintah (PP) untuk mengisi kekurangan regulasi tentang perlindungan anak.

"Dari cara pandang mereka kan berbeda-beda. Ada yang mengatakan melihat lagi kembali pro kontra. Saya pikir ini kan negara demokrasi, setiap fraksi punya hak," ujarnya.

Draf PP dari kementerian dan lembaga terkait pun, katanya, sudah selesai disusun dan tinggal disahkan. Aturan perlindungan anak ini akan lengkap setelah DPR meneken RUU tersebut.

"Yang jelas PP sudah ada, sudah kita buat tinggal lengkapi dari UU perlindungan anak. Itu kan revisi kedua UU perlindungan anak. Jadi kami merasa tugas kami sudah kami laksanakan, sudah kami buat. Tinggal tunggu pengesahan saja," tambah Yohana.

Oleh sebab itu, Yohana berharap DPR segera mempercepat pengesahan RUU itu. Apabila sudah menjadi UU, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Sekaligus membuat aturan turunan yang mengatur teknis pelaksanaan perlindungan anak.

"Kalau seandainya disetujui UU, akan ada pertemuan antar kementerian kami untuk membuat peraturan pemerintah yang akan mengatur tentang mekanisme pelaksanaan. Seperti contoh rehabilitasi sosial, PP pemasangan chip, PP kebiri ada. Akan ada peraturan khusus jika sudah disetujui," tutupnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

PPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana

DPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana

Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran

Baca Selengkapnya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman

DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.

Baca Selengkapnya
TKN Tegaskan Putusan DKPP Tidak Menyebut Pendaftaraan Prabowo-Gibran Jadi Tak Sah

TKN Tegaskan Putusan DKPP Tidak Menyebut Pendaftaraan Prabowo-Gibran Jadi Tak Sah

Dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.

Baca Selengkapnya
DPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak

DPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak

DPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.

Baca Selengkapnya
Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen

Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen

Hanya 69 Anggota DPR Hadir Paripurna Pengesahan UU DJK, 234 Orang Izin dan 272 Absen

Baca Selengkapnya