DPR Terima Nama Pengganti Lili Pintauli Siregar di KPK, Ini Bocorannya
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mengungkap Presiden Joko Widodo mengirimkan dua nama calon pengganti Lili Pintauli Siregar sebagai pimpinan KPK. Nama tersebut berasal dari lima nama yang tidak terpilih dari uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di tahun 2019.
Desmond menyebut salah satu nama merupakan orang Bali. Di antara lima nama yang tidak terpilih, hanya I Nyoman Wara dengan latar belakang dari BPK RI merupakan orang Bali.
"Pokoknya dua di antara itu satu orang Bali, satu siapa lagi itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).
Sementara satu orang lagi adalah Johanis Tanak. Nama itu disebutkan oleh anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani.
"Saya denger kan namanya Pak Johanis Tanak kalau enggak salah, sama pak Nyoman Wara kalau enggak salah ya yang dari BPK ya," kata Arsul terpisah.
Sementara itu, mengenai mekanisme pemilihannya belum ditentukan Komisi III. Sebab, Komisi III belum secara resmi menerima surat dari pimpinan DPR masih. Istana sendiri telah mengirimkan surat presiden dan telah diterima pimpinan.
Menurut Desmond, Komisi III mempertimbangkan dua cara. Pertama digelar kembali uji kelayakan dan kepatutan. Kedua, Komisi III memilih secara langsung.
Desmond berkata, sebelumnya nama-nama tersebut sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan sehingga tidak masalah dipilih secara langsung.
"Dua itu sudah diproper kita tinggal pilih, pilihannya apakah kita proper atau kita pilih. Dari pimpinan DPR belum ke komisi 3, belum kita rapatkan apakah kita proper lagi atau kita langsung kita pilih toh kedua-duanya sudah kita proper," kata politikus Gerindra ini.
Sementara itu, pimpinan DPR akan menggelar rapat pimpinan pada Senin, 26 September. Pimpinan akan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi III bagaimana mekanisme pemilihan pimpinan KPK pengganti Lili.
"Jadi nanti hari Senin itu ada rapim dan kemudian penugasan kepada komisi teknis terkait, yaitu Komisi III mekanismenya diserahkan kepada Komisi III dan nanti Komisi III akan memproses," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaHasil Rekapitulasi Suara Pilpres di Bali, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak
"Jadi untuk DPR Provinsi Bali sudah selesai dan kita sudah buatkan SK penghitungan suaranya juga dan tentu akan menunggu SK dari KPU RI."
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Laporan Kecaman Rasis Anggota DPD Arya Wedakarna ke Polda Bali
Objek kasus keduanya sama perihal ucapan Arya saat Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaKPU Bali Serahkan Santunan Rp46 Juta ke Ahli Waris Petugas Linmas yang Meninggal Dunia
"Untuk penyerahan santunan sudah diberikan kemarin kepada ahli waris," kata I Gede John Darmawan
Baca SelengkapnyaTiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca Selengkapnya5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaPerwira TNI & Polri ini Punya Nama Sama, Artinya Sungguh Luar Biasa
Keduanya mempunyai nama yang sama. Jika diartikan, nama mereka memiliki arti yang sungguh luar biasa.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis
Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca Selengkapnya