DPR Sentil Kinerja Kepala Otorita IKN: di Medsos, TV yang Kerja Kementerian
Merdeka.com - Komisi II DPR RI menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono, Senin (3/4). Rapat tersebut membahas progres OIKN dalam merencanakan pembangunan IKN.
Beberapa anggota Komisi II pun memberikan beberapa pertanyaan setelah Kepala OIKN Bambang Susantono menyampaikan pemaparannya.
Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus menyarankan agar DPR melihat langsung kerja OIKN dengan datang langsung ke lokasi IKN.
"Maka dari itu pak ketua, kita sangat ingin sekali melihat ke IKN langsung karena ingin melihat kerja badan otoritas seperti apa. Kalau yang saya lihat di TV, Instagram, di medsos itu yang kerja kementerian semua kok. PUPR, ATR/BPN padahal dalam Undang-Undang Pasal 36 yang bapak paparkan OIKN melaksanakan lembaga setingkat kementerian bertanggung jawab pada kegiatan persiapan pembangunan," ujar Ihsan Yunus.
Dia juga menyebut, berdasarkan peraturan tersebut berarti setiap pekerjaan yang vital dan strategis harus ada keterlibatan OIKN.
Kemudian, Ihsan juga mencermati jumlah sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang padahal SDM sangat penting.
"Saya mencermati masalah sumber daya manusia. Dari pemaparan bapak di strukturnya, saya tidak melihat ada keseriusan, masih banyak posisi-posisi yang kosong. Kita mau mendiskusikan tentang tanah tapi direktur pertanahan belum ada," ungkap Ihsan.
"Bahkan ada isu sengaja posisi ini tidak diisi dan dari berita yang kami dapatkan ada pengajuan organisasi transisi IKN. Ini isu, ya, pak," sambungnya.
Tak hanya itu, Ihsan juga mempertanyakan perihal gaji yang belum dibayarkan.
"Apakah betul ada teman-teman yang sudah bekerja lama tapi belum dibayar. Itu kami minta konfirmasi apalagi lagi bulan puasa gini mau lebaran enggak ada gajian, itu kami zolim pak," ujar Ihsan.
Sebelumnya, anggota Komisi II Fraksi PDIP juga mempertanyakan keterlibatan masyarakat adat dalam pembangunan IKN.
"Dalam pengadaan tanah apa keterlibatan masyarakat lokal? Dalam proses pak, saya tidak bicara tanah bapak itu bayar ke masyarakat, tapi bagaimana melibatkan mereka dalam prosesnya? terus lembaga adat di sana, pemuka adat apakah suka dilibatkan dalam proses?" tanya Hugua.
Alasan dia mempertanyakan hal itu karena jika masyarakat tidak dilibatkan maka akan menjadi masalah besar di kemudian hari.
"Sebab kalau tidak akan menjadi masalah besar ke depan karena mereka selalu terabaikan dalam pembangunan. Masyarakat selalu jadi yang dirugikan. Saya minta ini jadi atensi penting karena berkaitan dengan tata kelola IKN," ungkap Hugua.
Hugua juga mengingatkan OIKN bertugas untuk mengelola tata kelola, bukan membangun infrastruktur.
"Otorita ini kan mengelola tata kelola bukan membangun infrastruktur yang mesti dipahami. Tata kelola, otorita berarti yang dibangun adalah perangkat mulai dari aspek planningnya, hukumnya, keterlibatan masyarakatnya diatur," kata Hugua.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaSosialisasi Perubahan UU IKN, Bappenas - Otorita IKN Libatkan Publik
Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas membahas pentingnya keterlibatan dan kolaborasi semua pihak.
Baca SelengkapnyaOTT di Sidoarjo Terkait Dugaan Pemotongan Pembayaran Insentif Pajak & Retribusi Daerah, 10 Orang Diamankan
Sebagian yang diamankan merupakan aparatur sipil negara (ASN) daerah setempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaSosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar
Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaSosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno
Setelah tak aktif dalam kabinet pemerintahan, ia lebih banyak terlibat dalam pengorganisasian para penghayat kepercayaan.
Baca Selengkapnya