Merdeka.com - Komisi IX DPR RI memperkirakan delegasi asing yang datang ke Bali pada KTT G20 mencapai 6.500 orang. Pemerintah diminta memastikan kegiatan itu dipersiapkan dengan baik.

Estimasi itu didasarkan pada catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahwa presidensi G20 berpotensi mendatangkan wisatawan dari 20 negara anggota, organisasi internasional dan negara undangan.

"Estimasi warga negara asing yang akan masuk ke tanah air dalam event tersebut diperkirakan mencapai 6.500 delegasi. Mengingat tingginya mobilitas warga asing, pemerintah berkewajiban memastikan kegiatan itu berjalan lancar dan menjamin tak ada klaster baru penyebaran Covid-19," ujar Charles Honoris, pimpinan rombongan Komisi IX DPR RI, saat bertemu dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur, Kamis (27/1).

Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Bali untuk memastikan persiapan KTT G20 dan event internasional lainnya di Bali. Charles Honoris mengatakan, mereka ingin mendapatkan informasi dan gambaran komprehensif tentang penerapan prokes dan persiapan infrastruktur pendukung kegiatan presidensi G20 di Bali.

Penanganan Covid-19 di Bali

Sementara itu, Wagub Cok Ace melaporkan perkembangan terakhir penanganan Covid-19 di Pulau Dewata. "Berdasarkan data per tanggal 25 Januari 2022, kasus kumulatif konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bali tercatat sebanyak 114.860 orang dan 4.066 orang meninggal," kata dia.

Ia juga menyebutkan, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 yang terus meningkat. Persentase jumlah kesembuhan mencapai 96,12 persen.

Sementara, untuk saat ini Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan segala upaya dalam menangani Covid-19, salah satunya dengan memberikan fasilitas isolasi terpusat dan mengintensifkan tracing kasus. Lebih dari itu, Bali melakukan upaya percepatan pencapaian target vaksinasi Covid-19 menuju terbentuknya herd immunity.

Kemudian, untuk jumlah total vaksin Covid-19 yang telah diterima oleh Pemerintah Provinsi Bali dari Januari 2021 sebanyak 7.999.301 dosis dan jumlah yang telah memperoleh vaksinasi tahap 1 sebanyak 3.506.888 jiwa atau 102,99 persen dan vaksinasi tahap 2 sejumlah 3.144.868 jiwa atau 92.36 persen.

"Untuk anak usia 6-11 tahun, vaksinasi tahap 1 sejumlah 385.971 jiwa (atau) 104,59 persen dan vaksinasi tahap 2 sejumlah 225.967 jiwa (atau) 61,29 persen. Sedangkan untuk vaksinasi tahap 3 atau booster bagi tenaga nonkesehatan telah mencapai 97.583 jiwa (atau) 3.28 persen serta booster untuk tenaga kesehatan sejumlah 41.325 jiwa (atau) 112,2 persen," imbuhnya.

Cok Ace juga menyebutkan, Bali akan menjadi tempat penyelenggaraan G20 mulai Februari 2022. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Bali memprioritaskan pemberian fasilitas yang berkualitas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat kepada delegasi G20.

"Dalam rangka penyelenggaraan G20, kami juga telah menetapkan rumah sakit rujukan untuk mendukung tugas pelayanan kesehatan. Masing-masing rumah sakit menyiapkan fasilitas perawatan pasien Covid-19 dengan kapasitas tempat tidur isolasi intensif serta nonintensif sebanyak 2.340 tempat tidur," sebutnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali juga mewajibkan destinasi pariwisata dan industri pariwisata untuk melaksanakan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environtment (CHSE). "Dan sampai saat ini telah ada 1.576 destinasi dan industri pariwisata yang telah memiliki sertifikat CHSE," ujarnya.