Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Nilai Ospek di Universitas Khairun Masuk Kategori Bullying

DPR Nilai Ospek di Universitas Khairun Masuk Kategori Bullying Ospek. ©istimewa

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian meminta pihak semua kampus untuk meningkatkan pengawasan pada kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek). Hal ini ia katakan terkait dengan kegiatan ospek di Universitas Khairun yang memaksa mahasiswa baru meminum air yang diludahi.

"Sebetulnya ini tuh sudah bukan masalah baru ya dan kita juga sudah berkali-kali setiap tahun masih terjadi lagi, berarti masih perlu pengawasan ya dari pihak mungkin perguruan tinggi atau sekolah ya. Karena kita sangat tidak mengharapkan praktik-praktik yang mengandung unsur kekerasan itu bisa terjadi di lingkungan pendidikan," katanya pada merdeka.com, Senin (2/9).

Dia menilai ospek yang terjadi di Universitas Khairun sudah masuk dalam kategori perundungan atau bullying. Kejadian itu juga berbahaya bagi mental para mahasiswa baru.

"Jadi ini sebenarnya masuk kategori bullying juga kan nanti apa semacam tindakan-tindakan yang bisa jadi nanti membuat mahasiswa itu bukannya tumbuh menjadi mahasiswa yang percaya diri tetapi tadi misalnya penuh rasa takut," ungkapnya.

Hetifah menuturkan, di beberapa kampus juga ada yang mewajibkan para panitia ospek mengikuti pendidikan tentang apa yang boleh dilakukan dan yang tidak. Itu, dia mengungkapkan, perlu dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Dia menambahkan, sebenarnya sudah ada aturan dari pemerintah soal pelaksanaan ospek. Karena itu, ia meminta ada tindak tegas dari kampus pada mahasiswa yang melakukan ospek di luar unsur kemanusiaan.

"Jadi ya sebaiknya memang ada semacam tindakan ya sanksi yang tegas kalau masih terjadi supaya ada efek jera. Tapi juga diciptakan metode lainnya supaya kekompakan dan antara angkatan itu terjadi tanpa unsur-unsur itu terjadi," ucapnya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset Teknologi dan pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), mengecam orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut sejumlah mahasiswa baru dipaksa berjalan jongkok dan meminum air ludah.

"Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menentang segala bentuk perpeloncoan dan kekerasan di lingkungan pendidikan," dikutip dari akun resmi Ditjen_Belmawa, Minggu (1/9).

Ditjen Belmawa menegaskan tindakan perpeloncoan atau hal-hal lain yang berbau kekerasan di lingkungan pendidikan dilarang keras. Pelaku atau pun pihak-pihak yang terlibat harus mendapatkan sanksi tegas.

"Ayo bersama kita bangun wajah pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Menjadi generasi yang tidak hanya cerdas pikiran dan pengetahuan, namun juga cerdas dalam berperilaku dan bermasyarakat," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP

"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Giliran Universitas Bung Karno Keluarkan Petisi Tolak Penyalahgunaan Kekuasaan di Pemilu 2024

Giliran Universitas Bung Karno Keluarkan Petisi Tolak Penyalahgunaan Kekuasaan di Pemilu 2024

KPU, Bawaslu, DKPP serta organ yang berada di bawahnya diinginkannya bersikap independen

Baca Selengkapnya
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp

Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp

Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

UGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor

Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.

Baca Selengkapnya
Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Bullying Bijak, Bikin Kesadaran Melawan Perundungan Semakin Membara

Kata-Kata Bullying Bijak, Bikin Kesadaran Melawan Perundungan Semakin Membara

Kata-kata bijak tentang perundungan satu ini bisa menjadi cara efektif untuk menginspirasi orang-orang agar lebih mempunyai rasa peduli pada perundungan.

Baca Selengkapnya
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'

Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'

Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan

Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan

Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024

Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024

Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.

Baca Selengkapnya