Komisi III DPR pertanyakan kinerja BNPT untuk bina napi terorisme
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam melakukan pembinaan terhadap narapidana terorisme di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Sebab dikhawatirkan pemikiran narapidana terorisme membaur dengan narapidana lain.
"Dalam konteks pembinaan di lapas di Nusakambangan ini juga kami komisi III ingin lihat ada nggak peran BNPT dalam proses kerjasama keterlibatan dengan Menteri Hukum dan HAM khususnya Dirjen Lapas," ujar Desmond saat rapat dengar pendapat dengan BNPT dengan Komisi III DPR, Rabu (30/5).
Desmond juga mengaku sempat mendapat keluhan dari Kepala Lapas Nusakambangan terkait keberadaan napi terorisme pascanapi teroris dari kerusuhan tahanan di Mako Brimob masuk.
Kepala Lapas, kata Desmond, sempat meminta jalan tikus menuju Nusakambangan dijaga. Hal itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mereka (Kepala Lapas) minta ke saya tolong sampaikan ke pimpinan Polri tolong jalur-jalur tikus ke Lapas Nusakambangan, tolong diawasi, tolong diperketat," ungkapnya.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, pihak Lapas melarang napi terorisme ikut salat tarawih berjamaah demi mencegah pembauran yang tidak diinginkan. Karena itu, ia berharap ada penanganan lanjutan bagi para mantan tahanan.
"Jadi perlu penanganan lanjutan, karena kasus Mako Brimob aja jebol apa lagi nusambangan. jalur-jalur tikus ke arah Nusakambangan juga perlu diantisipasi. Kita butuhkan adalah bentuk konkret agar kemungkinan peristiwa di mako brimob tidak terjadi lagi," kata Desmond.
Ketua BNPT Suhardi Alius mengakui keluhan tersebut juga diterima dari Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dari Dirjen Lapas. Suhardi dan Dirjen Lapas sepakat juga akan melibat Pori dan TNI untuk menjaga jalan tikus tersebut
"Nusakambangan memang banyak sekali. Dulu kami pernah ke Nusakambangan, itu banyak kontrakan di sekitar itu dan kontrakannya juga ternyata orang-orang yang punya hubungan keluarga yang ada di dalam. Ini yang perlu diantisipasi," kata Suhardi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Jamin Prabowo Perhatikan Nasib Seniman dan Pekerja Kreatif: Beliau Pecinta Seni
Menurut Domimggus, mengalirnya dukungan ke paslon nomor urut 02 jadi sinyal rakyat telah berkehendak ingin dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL
Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaPenjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca Selengkapnya