DPR cecar BPOM soal maraknya peredaran narkoba
Merdeka.com - Penggerebekan yang dilakukan oleh BNN terhadap beberapa artis ternama termasuk politisi beberapa waktu lalu, membuat semua pihak prihatin. Komisi IX langsung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Penanggulangan Obat dan Makanan (BPOM) serta Kemenkes.
Dalam rapat ini, DPR mempersalahkan BPOM yang dinilai lalai sehingga peredaran narkoba semakin marak hingga ke lapisan masyarakat terbawah.
"Persoalan yang berkaitan dengan narkotika ini telah merasuk sukma, bahaya luar biasa kalau Badan POM tidak betul-betul turun, bahaya ini, artinya Badan POM betul-betul mengawasi, yang berkaitan dengan obat dan alat-alat energi, ini bahaya, peredaran harus diawasi," jelas Anggota Komisi IX Heriyanto saat RDP bersama Kemenkes di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/1).
Dalam kesempatan ini, Heriyanto meminta agar BPOM benar-benar turun ke lapangan menjemput bola dan tidak hanya bekerja di belakang meja. Sehingga BPOM dapat mengetahui persoalan yang terjadi di masyarakat.
"Apa badan POM sudah masuk turun langsung? Itu penting, kemudian periksa ke sekolah-sekolah, apa pernah badan POM? tingkat SMP dan SMA," imbuhnya dengan nada tinggi kesal.
Tidak hanya Heriyanto, politisi Demokrat lainnya Dhiana Anwar pun merasa kecewa dengan kinerja BPOM. Menurutnya, BPOM tidak peka akan hal-hal yang terjadi di tingkat bawah, dia menyarankan agar BPOM bekerja sama dengan BNN untuk mengawasi obat-obatan yang dipergunakan tidak semestinya.
"Sebetulnya peranan badan POM ada di mana? Siapa yang mengawasi masyarakat? Kenapa tidak menjemput bola? Tidak ada kerja sama dengan BNN? Untuk melakukan obat yang kira-kira turunan dari kapinol ini apa," tegasnya.
Sementara Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Napza BPOM, Retno Tyas Utami saat dicecar habis oleh hampir seluruh anggota komisi IX, tidak bisa berbuat banyak. Tyas terlihat lesu menerima kritikan dari anggota DPR.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPN Kritik Hanya Prabowo yang Diundang Perayaan Natal BUMN: Harusnya Semua Capres
"Kalau mau fair, dia harus undang semua paslon semua capres kalau ingin fair," kata Deputi Hukum Tim TPN
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPuan: Capek-Capek ke TPS dan Nyoblos Tapi Enggak Ikut Kata Hati Rugi Dong
Puan menyatakan DPR melalui alat kelengkapan dewan akan selalu mengawasi pelaksanaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Debat Capres: Kalau Dapat Mandat, Saya Perbaiki Kualitas Hidup TNI dan Polri
Ini dilakukan untuk menjadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah kesatuan.
Baca SelengkapnyaEks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan
Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 33 Tapos Depok Tempat Wapres Ma'ruf Nyoblos
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Pihaknya hanya memastikan saat wapres datang maka akan dilakukan sterilisasi.
Baca Selengkapnya