Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPD RI Nilai Tugas Evaluasi Raperda dan Perda Tidak Menguntungkan

DPD RI Nilai Tugas Evaluasi Raperda dan Perda Tidak Menguntungkan Gede Pasek Suardika. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Panitia Urusan Legislasi Daerah DPD RI mengadakan Focus Group Discussion terkait mencari formulasi tepat dalam menjalankan pasal 249 ayat 1 UU MD3. FGD dihadiri pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi serta tokoh masyarakat di Gedung DPD RI Perwakilan DIY, Kamis (11/7)

DPD menilai Pasal bentukan DPR tersebut tidak menguntungkan DPD, sehingga lembaga ini membentuk Panitia Urusan Legislasi Daerah (PULD).

"Pada saat DPR membahas pasal ini dan melahirkan UU MD3 ini tidak melibatkan DPD, saya tidak tahu apakah sengaja DPD diberi mainan baru, tugas baru supaya tidak menyibukkan diri di DPR atau bagaimana," terangnya dalam keterangan persnya, Kamis (11/7).

FGD tersebut menyiapkan peraturan DPD RI tentang mekanisme atau tata cara dalam menjalankan pasal 249 dalam UU MD3 agar secara substansi tidak menyulitkan daerah. Dalam FGD tersebut juga, Cholid mengatakan, DPD bukan hanya mengevaluasi tapi juga meminta masukan dari daerah.

"Kami banyak meminta masukan daerah, supaya DPD tidak menjadi alat untuk menekan daerah karena kami justru wakilnya daerah, sehingga kami mendampingi bukan semata-mata mengevaluasi," ujarnya.

Dalam mencari format yang tepat, Cholid mengatakan, membutuhkan evaluasi. Melalui pasal ini, DPD tidak ingin menghalangi tapi justru memperkuat daerah-daerah. Format yang dirumuskan dalam menjalankan pasal ini harus mengarah pada upaya-upaya memperkuat pasal-pasal dalam perda dan raperda demi kepentingan daerah.

"Evaluasinya harapannya memperkuat daerah bukan menghalang-halangi, karena kata evaluasi ini justru berpotensi menghalang-halangi, bahasa galaknya membatalkan [perda raperda], saya tegaskan kami tidak suka dengan pasal ini dan kami keberatan dengan pasal ini," ucapnya.

Ketua PULD DPD RI Gede Pasek Suardika mengatakan, selama 10 bulan terbentuknya PULD, sudah ada 41 pengaduan terkait produk hukum dari 19 daerah.

"Catatan kami, produk hukum yang diadukan itu rata-rata tanpa perancangan jelas, konflik kewenangan, kesulitan proses penyusunan perda dan kurang mampu menjaring aspirasi masyarakat," ujarnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya

Pakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya

Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.

Baca Selengkapnya
DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu

DPD Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024, Ini Respons Bawaslu

Bawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode

DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode

Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Dalam RUU DKJ Dewan Aglomerasi Dipimpin Wapres, Ini Kata JK

Dalam RUU DKJ Dewan Aglomerasi Dipimpin Wapres, Ini Kata JK

Penyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan

Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan

Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.

Baca Selengkapnya
DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3

DPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3

Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.

Baca Selengkapnya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.

Baca Selengkapnya