DPD Golkar DKI klaim tak ada lagi yang menjegal Ahok-Djarot
Merdeka.com - PDIP akhirnya memberikan dukungan kepada duet Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI tahun depan. Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriardi mengatakan dukungan PDIP memutus semua spekulasi dan upaya lawan politik untuk menjegal Ahok-Djarot maju.
"Dengan didaftarkannya pasangan Ahok-Djarot pada hari ini, maka menyudahi semua spekulasi politik tentang siapa pasangan Ahok. Menyudahi semua upaya politik pihak-pihak berkepentingan dalam menjegal terwujudnya pasangan terbaik Ahok-Djarot," kata Fayakhun dalam pesan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (21/9).
Fayakhun berujar, saat awal partainya mendukung Ahok, banyak pihak yang memprovokasi agar menarik dukungan. Provokasi tersebut mulai dari lobi-lobi politik, aksi demonstrasi tolak Ahok hingga melalui riset dan survei.
"Sejak awal kita mengikuti perkembangan bahwa ada banyak pihak yang mencoba memprovokasi Partai Golkar agar menarik dukungan dari Ahok, sehingga Ahok bisa gagal dari pencalonan," terangnya.
"Provokasi dilakukan lewat berbagai cara mulai dari yang ilmiah, gerakan jalanan, lobi-lobi politik, dan sebagainya. Harus diakui bahwa itu hal yang sangat lumrah dalam demokrasi," sambung Fayakhun.
Tetapi saat ini dengan dukungan empat partai yakni PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem, Fayakhun mengklaim duet Ahok-Djarot akan menjadi kekuatan dan pilihan rakyat untuk menang di kontestasi Pilgub DKI.
"Sinergis dari Golkar, Hanura, NasDem, dan PDIP plus relawan dan simpatisan Ahok-Djarot Insya Allah akan menjelma menjadi kekuatan people power, dalam memenangkan kembali pasangan ini dalam memimpin Jakarta," klaimnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnya