Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dosen UNS Bikin APD dari Jas Hujan Dilengkapi Power Bank

Dosen UNS Bikin APD dari Jas Hujan Dilengkapi Power Bank APD berbahan jas hujan buatan dosen UNS. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Darmawan Ismail, membuat alat pelindung diri (APD) yang diklaim lebih murah dan nyaman. Bahkan APD berbahan baku jas hujan ini juga dilengkapi power bank untuk keperluan pemakaian.

"APD ini kami beri nama Surgeons of UNS Protective Equipment (SUNS Proque)," ujar Darmawan, Rabu (1/4).

Darmawan mengatakan bahwa seiring dengan merebaknya Covid-19 di Indonesia termasuk di Solo, membuat tenaga medis harus mengenakan APD dalam merawat pasien tersebut. Hal ini dilakukan karena penyebaran Covid-19 sangat cepat. Namun yang menjadi permasalahan saat ini, ketersediaan APD di beberapa Rumah Sakit (RS) sangat minim. Bahkan di beberapa kota APD sulit didapat. Atas dasar itulah, Dr. Darmawan dan tim berinisiatif membuat baju yang ditujukan untuk tenaga medis yang bisa digunakan untuk APD.

Dia mengatakan APD yang dibuat oleh timnnya ini bahannya mudah didapat serta biaya produksi ya juga murah. Dia dan tim membuat prototipe APD SUNS Proque kurang lebih selama satu pekan. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan antara lain celana dan jas hujan terusan.

"Alat dan bahan lain yang diperlukan untuk membuat APD bertangan dengan penutup kepala ini adalah plastik mika dan bando plastik, lem tembak, gunting, plastik boks dan penutupnya, double tape plester, kassa penyaring air yang terkecil dan spons halus, air deterjen dan potongan handscoen atau kertas plastik," katanya.

Dia menjelaskan, alasan memilih jas hujan karena bahan tersebut tidak tembus air, sehingga meminimalisir cairan masuk ke tubuh. Cara membuatnya sangat mudah, hanya dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk satu baju APD.

Lebih lanjut ia menerangkan, APD ini bisa menutup seluruh bagian tubuh termasuk tangan dan wajah. Kemudian untuk meminimalkan airborne maka dibuat air filtrator yang praktis dan mudah diganti.

"Jalur inspirasi dan ekspirasi (relatif) terpisah. Kemudian anggota tubuh atas dan seluruh bagian depan kepala tertutup rapat (kedap udara). Ini bermanfaat menghilangkan kemungkinan penempelan akibat terlemparnya dropler di kulit wajah rambut dan mukosa (mata, mulut dan hidung) serta menghilangkan kemungkinan terisapnya sumber infeksi dari area kerja," katanya lagi.

Kemudian air filtrator ini menggunakan spons dan air deterjen. Alasan memilih spons, menurutnya, karena serabutnya padat dan tidak beraturan. Sehingga filtrasi lebih maksimal, membantu kelembaban udara, membantu mengatur suhu dan memberi bau wangi.

Untuk lokasi air filtrator, lanjut dia, berada di tengkuk agar membelakangi lokasi kerja serta menjauhi sumber infeksi, jauh dari hidung sehingga aman untuk disiram air deterjen atau bahan antiseptik. Sedangkan jalur ekspirasi terpisah dan mengarah ke belakang untuk membuang kelembaban dan panas.

"Baju APD ini didesain atas bawah sehingga jika ingin BAB atau BAK tidak perlu lepas seluruh pakaian. Terdapat internal mini fan yang membantu mengisap udara luar melalui air filtrator sehingga pengguna lebih ringan saat inspirasi dan tahan lebih lama," imbuhnya.

Untuk biaya yang digunakan sebesar Rp79.900. Namun karena APD ini dilengkapi dengan powerbank, maka ditambah dengan biaya pembelian powerbank sekitar Rp100.000.

"Bagi yang berminat dengan APD SUNS Proque, bisa langsung menghubungi tim kami. Kami berharap APD SUNS Proque ini bisa bermanfaat dan bisa membantu tenaga medis dalam menangani pasien khususnya pasien dengan penyakit menular seperti Covid-19 ini," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Inovasi Desa di Sragen: Pabrik Susu & Kesejahteraan Peternak Kambing

Inovasi Desa di Sragen: Pabrik Susu & Kesejahteraan Peternak Kambing

Desa Gemolong bekerjasama dengan kampus UNS untuk menciptakan inovasi pabrik susu etawa

Baca Selengkapnya
Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis

Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

Pendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Gudang Amunisi Meledak Ada Kemungkinan Granat Mental ke Perumahan, Warga Diminta Lapor

Gudang Amunisi Meledak Ada Kemungkinan Granat Mental ke Perumahan, Warga Diminta Lapor

Dia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.

Baca Selengkapnya
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan

IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan

IDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun

Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun

Selama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya