Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Doni Monardo Minta Stasiun TV Ubah Format Acara Agar Sesuai Protokol Kesehatan

Doni Monardo Minta Stasiun TV Ubah Format Acara Agar Sesuai Protokol Kesehatan Kepala BNPB Doni Monardo di Rapat komisi VIII. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kasus konfirmasi positif Covid-19 tak kunjung menunjukkan tren penurunan. Penambahan kasus pada hari ini, Rabu (13/1) bahkan menembus angka 11 ribu kasus dan menjadi yang tertinggi.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta seluruh pihak untuk turut membantu pemerintah menanggulangi pandemi ini. Ia meminta stasiun TV untuk mengubah tampilan acaranya agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

"Bapak/Ibu saya enggak minta lama-lama paling enggak dua sampai tiga minggu saja kita ubah total penampilan kita di TV, terutama acara reality show yang melibatkan artis-artis idola masyarakat kita," tegas Doni dalam acara 'Evaluasi Penerapan Protokol Kesehatan pada Lembaga Penyiaran' via daring, Rabu (13/1).

Doni menjelaskan, masyarakat kerap meniru apa yang ditampilkan pada televisi. Karenanya jika acara-acara yang ditayangkan pada televisi banyak tak mengindahkan prokes, maka bakal ditiru oleh mereka.

"Dan ini tidak ada lagi cara lain bagi kami semua cara sudah dilakukan," tegasnya.

Doni mengungkap bahwa porsi media untuk menyukseskan sosialisasi pencegahan Covid-19 sebagian besar ditopang oleh media. Tak tanggung-tanggung menurut Doni angkanya mencapai 63 persen.

"Saya memohon dengan sangat seluruh penyelenggara, seluruh pimpinan media terutama TV yang mana 63 persen keberhasilan kita sosialisasi itu ada di media. Dan itu sejak bulan Maret setelah ada data survei 63 persen keberhasilan sosialisasi, edukasi ada di media," papar Doni.

Oleh karenanya, lanjut Doni, jika saat sosialisasi pencegahan Covid-19 di masyarakat tak kunjung berhasil, maka Doni meminta media pun turut bertanggung jawab.

"Nah kalau sekarang program kita ini, sosialisasi belum berhasil ya mohon maaf media juga harus ikut bertanggung jawab menurut saya. Karena apa yang ditayangkan, apa yang disaksikan oleh publik yang mereka tahu itu mereka tidak peduli dengan prokes," tekannya.

Lebih jauh, Doni mengatakan, sejumlah media televisi banyak menampilkan acara-acara yang dianggap cenderung mengabaikan protokol kesehatan.

"Apa yang ditayangkan, apa yang disaksikan oleh publik yang mereka tahu itu mereka enggak peduli dengan proses, prosesnya pakai antigen, sudah negatif Covid dan sebagainya enggak tahu. Yang dia lihat (dalam acara TV) jaraknya dekat-dekat gak pakai masker," tegas Doni.

Untuk itu Doni menekankan bahwa masalah protokol kesehatan tak boleh dianggap mainan, apalagi saat ditampilkan dalam sebuah acara televisi.

"Masalah protokol kesehatan jangan dibuat bercanda, jangan dianggap mainan. Pakai masker, maskernya (malah) dipeloroti di sini, bayangkan publik melihat tata cara memperlakukan masker," tegasnya.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Muncul di TV, Begini Kondisi Terbaru Pak Tarno yang Dikabarkan Jatuh Sakit

Lama Tak Muncul di TV, Begini Kondisi Terbaru Pak Tarno yang Dikabarkan Jatuh Sakit

Tak banyak yang tahu jika ternyata Pak Tarno jarang muncul di televisi lantaran jatuh sakit.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Buntut Viral Mandi Beras di Gudang Bulog, Pegawai Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi

Buntut Viral Mandi Beras di Gudang Bulog, Pegawai Dipecat dan Kepala Cabang Dimutasi

Aksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya