Merdeka.com - Kemana para lelaki hidung belang di Jawa Timur, khususnya di Surabaya akan melampiaskan syahwatnya jika lokalisasi di Gang Dolly dan wisma-wisma di gang-gang yang berada di Jalan Jarak dan Putat Jaya direhabilitasi oleh Pemkot Surabaya?

"Ah, tidak mungkin tutup. Jika benar-benar Risma (Tri Rismaharini) sukses menutup Gang Dolly, selama syahwat sudah mulai membuncah di atas kepala, banyak jalan menuju Roma," celetuk AS (37), salah satu pelanggan di Gang Dolly menanggapi rencana Wali Kota Surabaya itu.

Dalam obrolan warung kopi di Taman Bungkul, Surabaya, pria bertubuh tambun ini begitu yakin, Risma tidak mungkin berhasil mengalihfungsikan Dolly menjadi pusat perekonomian selain bisnis esek-esek.

"(Rencana Risma) Mimpi mungkin. Tapi ya kan ada tempat-tempat karaoke di tengah-tengah kota, yang purel-purel bisa dipakai," canda pria yang setiap hari pulang-pergi Gresik-Surabaya ini.

Selain tempat karaoke yang menyediakan purel-purel seksi, di tengah-tengah kota cukup banyak tempat pijat plus-plus. "Kalau pingin cabut purel-purel oke, tinggal ngacir ke HJ. Bisa HJ 1 atau 2, atau hotel-hotel kelas melati seperti di kawasan Kenjeran, yang cukup buat kantong pas-pasan," kata dia lagi sambil terkekeh-kekeh.

Tak takut razia Satpol PP, bung? "Halah, paling cuma didata terus disuruh pulang. Tapi ya tetep pinter-pinternya kita menghindari razia. Di Gang Dolly saja sekarang dipasang empat sirene yang akan berbunyi nyaring kalau ada razia, masak kita kalah cerdas sih," elak dia.

Dalam obrolan warung kopi di Taman Bungkul itu, BD (30), pelanggan Dolly yang lain menganalisa bak pengamat. "Saya prediksi, dan saya sangat yakin, bisnis karaoke di Surabaya bakal makin menjamur. Ya kalau Risma benar-benar sukses merontokkan semua lokalisasi di Surabaya, khususnya Dolly," prediksinya.

Senada dengan AS, Martudji yang mengaku rajin mengamati perkembangan Gang Dolly mengatakan, kalau benar yang diprediksi BD, kawasan Dolly dan gang-gang di Putat Jaya akan banyak berdiri tempat-tempat karaoke.

"Nantinya, pasti ada purel-purel yang dipekerjakan dan 'dibungkus' sebagai pemandu lagu. Kalau sudah begitu, mereka bisa dicabut (booking) ke hotel kelas murah," sahut pria tinggi besar itu.

Dan hotel kelas murah yang paling dekat dengan Dolly adalah Hotel HJ di Jalan Pasar Kembang, yang memang kerap dijadikan tempat rujukan para pria hidung belang berkantong tipis.

Kita tunggu gebrakan Risma di tahun 2014 nanti. Tahun depan, akankah dia membuktikan konsistensi dan kesuksesan wali kota asal Kediri itu untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai kota bebas prostitusi, atau hanya sekadar wacana?

Baca Juga:

Tolak Gang Dolly ditutup, PSK tuntut Risma lunasi utang mereka

Warga perkirakan Risma akan kesulitan tutup Gang Dolly

Risma: Saya pasti bisa menutup Gang Dolly