Merdeka.com - Sekretaris Daerah Papua, Heri Dosinaen mengatakan pembahasan APBD perubahan tertunda akibat peralatan penunjang kinerja seperti dokumen dan komputer raib saat kerusuhan di Jayapura, Kamis (29/8).

"Pembahasan APBD perubahan mengalami penundaan akibat dokumen dan komputer raib dijarah pendemo yang terjadi Kamis (29/8)," kata Heri Dosinaen seperti dikutip Antara, Rabu (11/9).

"Jaringan IT sempat mengalami gangguan namun saat ini berangsur pulih," sambungnya.

Menurutnya, aktivitas di lingkungan Pemprov Papua saat ini sudah berjalan seperti biasa. Sejumlah dokumen sudah ada back up nya dan tidak mempengaruhi kinerja.

Ditanya kerugian yang dialami mengingat hampir 90 persen ruangan dirusak dan dijarah, Heri mengaku belum dapat memastikan berapa besarannya.

"Belum bisa dipastikan berapa besar kerugian yang dialami akibat insiden tersebut karena masih didata," ujarnya.

Aksi demo anarkis yang terjadi Kamis (29/8) selain menyebabkan kerusakan di kantor gubernur, juga menyebabkan sejumlah kantor dan rumah serta ruko warga di bakar dan dirusak serta dijarah pendemo, termasuk kendaraan roda dua dan empat.