Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dokter yang Meninggal usai Divaksinasi Covid-19 Ternyata Mengidap Penyakit Jantung

Dokter yang Meninggal usai Divaksinasi Covid-19 Ternyata Mengidap Penyakit Jantung Ilustrasi Mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kematian seorang dokter berinisial JF (49), yang diduga karena mengidap penyakit jantung, menjadi evaluasi dalam program vaksinasi Covid-19. Pasalnya, JF tewas selang 24 jam usai menerima vaksin Sinovac.

Juru bicara Penanganan Covid-19 Palembang Yudhi Setyawan mengungkapkan, sebelum divaksin, seseorang harus menjalani skrining dengan menjawab 13 pertanyaan yang menentukan boleh atau tidaknya vaksinasi.

Vaksinasi tidak dilakukan jika calon penerima vaksin mengidap penyakit jantung, hipertensi, ginjal, dan hati, serta beberapa penyakit lain seperti yang tercantum dalam pertanyaan nomor 5-11.

"Itu daftar pertanyaan saat skrining sebelum diberikan vaksin. Pertanyaan wajib dijawab dengan jujur karena menentukan vaksinasi atau tidak," ungkap Yudhi, Senin (25/1).

Terkait kasus JF, ada dua kemungkinan dia tetap diberikan vaksinasi meski memiliki riwayat penyakit jantung. Yakni yang bersangkutan tidak jujur dalam menjawab pertanyaan dan tidak merasakan atau menyadari memiliki penyakit jantung.

"Petugas kemungkinan sudah menanyakan ini karena disesuaikan dengan list yang ditetapkan Kemenkes," kata dia.

Menurut dia, tenaga kesehatan dan masyarakat umum harus memahami secara jelas isi dari 13 pertanyaan tersebut. Calon penerima vaksin tidak boleh memaksakan kehendak tetap divaksin jika tidak memenuhi persyaratan.

"Harusnya memang betul-betul paham riwayat penyakit kita," ujarnya.

Dari peristiwa ini, Yudhi menyebut masih banyak kajian dan penelitian lanjutan terkait program vaksinasi. Terlebih vaksinasi hanya dilakukan berdasarkan kejujuran dari calon penerima vaksin tanpa pemeriksaan rekam jantung atau lainnya terlebih dahulu.

"Betul (perlu dikaji). Sampai sekarang sesuai juknis dari Kemenkes hanya anamnesa atau ditanya," kata dia.

Dia menambahkan, hubungan imunisasi Covid-19 dan penyakit jantung belum diketahui. Hal ini hanya berdasarkan uji coba vaksin di Jawa Barat yang diketahui orang-orang yang dengan kelompok risiko tidak masuk dalam sampel penelitian sehingga efek atau akibatnya belum diketahui.

"Kaitan antara imunisasi Covid-19 dan penyakit jantung juga belum jelas, karena belum pernah dilakukan penelitian," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, geger dengan penemuan mayat di dalam mobil yang terparkir di salah satu minimarket, Jumat (22/1) malam. Korban diketahui seorang pria berstatus sebagai dokter berinisial JF (49).

Korban pertama kali ditemukan oleh pegawai minimarket yang curiga mobil jenis Toyota Rush tak kunjung pindah sejak pagi. Malam harinya dia mengecek isi mobil dan ternyata korban sudah tewas di dalamnya.

Polisi segera mendatangi TKP untuk mengevakuasi korban ke kamar mayat Rumah Sakit M Hasan Bhayangkara Palembang. Dokter forensik telah menyelesaikan proses visum dan menemukan penyebab kematiannya.

Dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution menjelaskan, korban tewas karena sakit. Diperkirakan korban mengembuskan napasnya sejak Jumat pagi atau belum 24 jam sebelum ditemukan lantaran otot tubuhnya belum kaku.

Dari hasil pemeriksaan ulang, tim forensik menemukan bintik pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di daerah mata, wajah, tangan, dan dada. Temuan itu menyimpulkan dugaan penyebab kematiannya.

"Korban meninggal dunia karena sakit jantung," ungkap Indra, Sabtu (23/1).

Dia mengakui korban menjalani vaksinasi Sinovac sehari sebelum tewas. Dia menilai vaksinasi itu tidak berhubungan terhadap penyebab kematiannya.

"Vaksin kan disuntikkan, jika disuntik reaksinya lebih cepat dan juga matinya lebih cepat juga. Saya kira, tidak benar korban meninggal karena divaksin," kata dia.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, saat ditemukan wajah korban membiru, pendarahan pada bola mata, tangan, dada, kaki, dan ada tanda kebiruan di bibir dan wajah. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

"Hasil forensik, almarhum meninggal karena kekurangan oksigen akibat ada penyakit jantung," ungkap Supriadi, Senin (25/1).

Kesimpulan pemeriksaan itu juga berdasarkan temuan di TKP. Korban ditemukan dalam posisi terlungkup ke kiri dengan tangan memegang dada kiri dan ditemukan obat jantung jenis Nitrokaf Retard berisi 10 kapsul dan sudah terpakai sebanyak satu kapsul.

"Tiga bulan sebelum tewas, korban mengalami nyeri dada berat dan berobat dengan ahli penyakit jantung," ujarnya.

Supriadi menjelaskan, korban menerima suntik vaksin Sinovac di Puskesmas 1 Ulu Palembang, Kamis (21/1) pukul 10.06 WIB. Sementara korban ditemukan tewas di dalam mobil dan dilanjutkan dengan pemeriksaan pada Sabtu (23/1) pukul 01.07 WIB.

"Dari CCTV, mobil korban terparkir pada Jumat (22/1) pukul 08.05 WIB, dan korban meninggal dunia dugaannya rentang waktu pukul 13.00-15.00 WIB. Atau jarak vaksinasi dengan kematian sekitar 26 jam," kata dia.

Dari hasil koordinasi dengan Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), kata dia, didapat keterangan bahwa kejadian syok anafilatif pasca imunisasi dapat diabaikan sebagai sebab kematian karena waktu terjadinya syok anafilatif berkisar 1-2 jam setelah vaksin. Sementara korban tewas lebih dari 24 jam usai menjalani vaksinasi.

"Karena itu kami tegaskan bahwa kematian korban tidak ada kaitannya dengan vaksinasi corona," tegasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan

Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan

Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Usai Difitnah Diteraki Maling Dikejar Warga dan Polisi

Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Usai Difitnah Diteraki Maling Dikejar Warga dan Polisi

Korban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.

Baca Selengkapnya