Dokter RSUP: Favipiravir & Molnupiravir Masih Efektif Lawan Covid-19 XBB
Merdeka.com - Ketua Departemen Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FKUI dan RSUP Persahabatan, dr. Prasenohadi mengatakan sejumlah obat penyembuhan Covid-19 masih efektif untuk mengobati infeksi varian Covid-19 Omicron XBB. Namun, obat ini tergantung pada berat atau ringannya pasien Covid-19.
"Orang yang baru terkena dan ada gejala obat-obat yang ada saat ini Favipiravir, Molnupiravir masih cukup efektif dalam proses penyembuhan," kata Pras dalam webinar 'Perkembangan Pandemi di Indonesia dan Gejala pada Pasien Covid-19', Rabu (16/11).
Dia menjelaskan, karakter dari varian XBB ini cukup pintar. Artinya, virus ini diketahui bisa lolos diri dari serangan antibodi. Untuk itu, dia menjelaskan bila pencegahan terhadap Covid-19 menjadi sangat penting melalui protokol kesehatan.
"Semua orang punya potensi mendapatkan virus ini, sama semua orang punya potensi mendapatkan beberapa penyakit. Sekali lagi pencegahan menjadi hal yang penting untuk memutus rantai penularan tidak hanya covid-19 tapi juga penyakit-penyakit yang disebabkan penyebabnya melalui droplet," ujar Pras.
Kasus positif Covid-19 subvarian XBB lebih sering ditemukan tanpa gejala ada gejala ringan. Umumnya, orang yang positif dengan kategori ini lebih memilih isolasi mandiri atau dirawat di rumah daripada mendapat perawatan di rumah sakit.
"Mereka lebih senang dirawat di rumah atau isolasi mandiri atau di hotel. Dibandingkan kalau datang ke rumah sakit, dirawat di rumah sakit yang perlu mendapatkan perawatan intensif dan sebagainya. Memang, akhir-akhir ini telemedicine agak meningkat lagi," kata Pras.
"Ini tidak terlalu memberikan hospitalisasi atau perawatan di rumah sakit berbeda dengan yang varian sebelumnya Alpha atau Delta," lanjutnya.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, gejala corona memang berkurang dan tidak parah. Menurut dia, kebanyakan dari pasien tersebut adalah komorbid atau terdapat penyakit penyerta yang berat.
(mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin
Pernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca Selengkapnya7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan
Tidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya