Dokter Forensik Perkirakan Proses Autopsi Brigadir J Lebih Lama, Ini Alasannya
Merdeka.com - Jenazah Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat, yang dinyatakan tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, akan diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar Jambi pada Rabu (27/7) pagi pukul 07.00 WIB. Dokter forensik memperkirakan proses ini akan berlangsung lebih lama dari autopsi biasa.
"Proses autopsi butuh waktu 3-4 jam, karena jenazah sebelumnya sudah diberi formalin," kata Dokter Forensik Erni Situmorang seusai memeriksa perlengkapan autopsi di RSUD Sungai Bahar, Selasa (26/7).
Ia mengatakan, pengumuman hasil autopsi belum sepenuhnya bisa diumumkan pada hari yang sama. Diperkirakan 70 persen hasil diketahui setelah proses autopsi selesai.
"Mungkin lebih lama dari biasanya. Biasanya 2 jam. Ini bisa 3-4 jam karena sudah diformalin. Kita harus membersihkan dulu karena kalau terisap bisa kanker paru-paru," kata Erni.
Dipengaruhi Kondisi Jenazah
Menurut dokter forensik Baety Adhayati, hasil autopsi ulang juga dipengaruhi kondisi jenazah. Karena proses pembusukan, tidak tertutup kemungkinan luka-luka yang terdapat pada jaringan lunak tidak dapat ditemukan lagi.
"Tapi semua tergantung pada kondisi jenazah, lingkungan dan kondisi tertentu bisa saja masih bisa kita temukan," kata Baety.
Baety menyatakan, tim pemeriksa kedua ini akan bekerja cermat dan teliti.
Lokasi Autopsi Ditutupi Kain
Seperti diberitakan, pembongkaran kuburan Brigadir J rencananya akan melibatkan pihak keluarga. Lima anggota organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) ditunjuk keluarga sebagai penggali kubur.
Jasad Brigadir Yosua Hutabarat kemudian akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk dilakukan autopsi ulang oleh 10 dokter forensik yang terdiri dari 3 dokter dari Polri dan 7 orang dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia.
Sementara itu, RSUD Sungai Bahar telah merampungkan sejumlah persiapan teknis mulai dari menyiapkan 3 ruangan yang terdiri dari 1 kamar jenazah, 1 ruang tunggu dan 1 ruang untuk koordinasi.
Pihak RSUD juga memasangi kain di sekitar ruang jenazah untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang ingin melihat proses autopsi ulang mengingat kasus ini cukup menyita perhatian publik.
Reporter: Hidayat
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaEkshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara
Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok
Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaIni Hasil Autopsi Jenazah Dante Anak Tamara yang Dibunuh Pacar Ibunya
Hasil autopsi memastikan penyebab tewasnya Dante bukan karena mengkonsumsi zat-zat berbahaya.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Anak Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan: Patah Tulang Tengkorak-Jaringan Otak Rusak
Ayah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaDokter Forensik ini Ungkap Kasus Pembunuhan Bayi dari Belatung, Sosoknya Dulu Ramai Disorot di Kasus Kopi Sianida Mirna
Cerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaKesal Main Slot Kalah Melulu, Bapak di Sumsel Gantung Diri
Keluarga pun menghentikan proses hukum dengan menolak dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaPihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca Selengkapnya