Dokter di Natuna Berbagi Pengalaman jadi Pasien Covid-19 hingga Sembuh
Merdeka.com - Seorang dokter di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau dr. Muhammad Garidya berbagi pengalaman saat menjadi pasien COVID-19 hingga dinyatakan sembuh.
"Saya terkonfirmasi COVID-19 pada 2 November 2020 setelah dilakukan tes usap. Kemudian dinyatakan sembuh pada 17 November 2020," kata dokter yang akrab disapa Garid ini di Natuna, Kamis (26/11).
Garid mengaku awalnya melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 dengan nomor kasus 02, yang tidak lain merupakan perawat dan rekan kerjanya di IGD RSUD Natuna.
Seminggu sebelum dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, Garid memang kerja satu shift dengan kasus 02 tersebut, yang pada saat itu sudah menunjukkan gejala berupa hilangnya indra penciuman.
Terkait hal itu, kata dia, pihak RSUD Natuna melakukan tes usap massal pada 02 November 2020, terutama pada tenaga kesehatan yang bertugas di IGD.
"Dari tes usap tersebut terjadi penambahan lima kasus positif pada waktu itu," tuturnya.
Saat telah terjangkit virus corona, Garid yang merupakan pasien tanpa gejala atau istilahnya OTG itu tidak mendapatkan penanganan khusus selama diisolasi 15 hari.
Garid hanya diberi vitamin C, mengonsumsi vitamin D, kemudian ada zinc dan dianjurkan untuk berjemur setiap hari sekitar 10-15 menit sebelum jam 9 pagi dan sebelum jam 5 sore.
"Saya tidak diberi obat-obatan khusus karena saya tidak bergejala," jelasnya.
Dicovidkan
Garid juga menyinggung terkait disinformasi yang kerap terjadi mengenai COVID-19 di masyarakat.
Ia mengatakan sebagai dokter atau tenaga kesehatan, punya tugas untuk terus mengedukasi masyarakat dan melawan disinformasi yang berkembang di masyarakat.
Termasuk juga dengan isu-isu atau pertanyaan masyarakat mengenai rumah sakit yang sengaja "mengcovidkan" pasien.
Sebagai seorang dokter dan seorang yang pernah terjangkit COVID-19, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar karena setiap diagnosis yang dibuat pihak rumah sakit pasti ada data yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dia juga berpesan khususnya kepada masyarakat Kabupaten Natuna untuk tidak panik dan takut berlebihan. Tetapi harus waspada dan tidak lengah, sebab COVID-19 bisa menyerang siapa saja.
“Siapa saja, apapun profesinya, bisa terinfeksi COVID-19 yang kebanyakan tidak bergejala. Jadi, yang paling penting adalah terus patuhi protokol kesehatan, makan makanan yang bergizi dan rajin berolahraga," kata Garid.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya