Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merayakan hari raya Idulfitri 1442 Hijriah bersama keluarga di Istana Bogor. Tahun ini, Jokowi dan masyarakat tidak bisa kembali mudik.

"Di hari Lebaran ini saya dan anda tak bisa mudik seperti tahun-tahun yang lampau," katanya dalam akun twitternya, Kamis (13/5).

Kepala Negara menuturkan, pandemi Covid-19 masih mengancam Tanah Air. Sehingga, membuat masyarakat tak leluasa saling bersilaturahmi fisik.

"Pandemi masih mengancam Indonesia, memaksa kita tak leluasa untuk saling bersua," ungkapnya.

Jokowi mengakui silaturahmi jarak jauh sangatlah berat. Tetapi tidak ada pilihan, kesehatan dan keselamatan masyarakat harus diutamakan.

"Agar sesegera mungkin kita terbebas dari pandemi dari Istana Kepresidenan Bogor saya mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1442 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin," ucapnya.

"Semoga dihari kemenangan ini menjadi momentum bagi kita semua bangsa Indonesia untuk bangkit dan menang melawan pandemi Covid," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap wabah virus Corona segera hilang. Sehingga, masyarakat bisa kembali berinteraksi dengan normal.

"Semoga wabah ini segera sirna dan kita kembali bertatap muka dan berbagi cerita. Salam dari saya dan keluarga," harapnya.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga memohon maaf lahir dan batin. "Saya juga mengucapkan selamat hari raya Idulfitri mohon maaf lahir dan batin," kata Iriana.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat atas hari kenaikan Isa Almasih yang jatuh tepat bersamaan dengan Idulfitri 1442 H. Jokowi mendoakan umat Kristiani dalam keadaan sehat dan damai.

"Kepada saudara-saudaraku umat Kristiani, semoga kedamaian, kasih sayang, dan kesehatan senantiasa mengiringi langkah kita semua," katanya.